Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan iPhone Cetak Rekor, Pendapatan dan Laba Apple Malah Turun

Kompas.com - 06/05/2023, 08:35 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi Apple melaporkan penurunan pendapatan sebesar 3 persen pada kuartal I-2023.

Apple membukukan pendapatan sebesar 94,8 miliar dollar AS, atau setara Rp 1.390 triliun (kurs Rp 14.670) pada triwulan pertama 2023.

Penurunan pendapatan Apple ini ditengarai karena konsumen mengurangi pengeluaran untuk ponsel pintar dan komputer sebagai dampak dari kekhawatiran resesi.

Baca juga: Bos Apple Tim Cook Sebut Tak Pertimbangkan Lakukan PHK Massal

Laba bersih Apple juga turun 3 persen secara tahunan menjadi sekitar 24,2 miliar dollar AS.

Apple berusaha menenangkan investor dengan mengumumkan pembelian kembali saham senilai 90 miliar dollar AS.

Meskipun mengalami penurunan pendapatan, CEO Apple Tim Cook mengatakan perusahaan mencatat rekor penjualan untuk penjualan iPhone di kuartal I-2023.

"Meskipun lingkungan ekonomi makro yang menantang dan basis pemasangan perangkat aktif mencapai titik tertinggi sepanjang masa," ujar dia dilansir dari CNN, Jumat (5/5/2023).

Apple juga mencatat rekor penjualan bisnis layanan yaitu Apple Music dan Apple TV+ senilai 20,9 miliar dollar AS di kuartal yang sama.

Bisnis layanan mejadi pendorong pendapatan yang signifikan dibandingkan penjualan perangkat keras.

Apple sekarang memiliki lebih dari 975 juta langganan berbayar di seluruh layanannya, atau naik 150 juta selama setahun terakhir.

Laporan pendapatan kuartalan terbaru Apple muncul di tengah penurunan tajam penjualan PC dan ponsel pintar secara global setelah lonjakan di awal pandemi.

Garter mencatat, pengiriman PC di seluruh dunia turun 30 persen pada kuartal pertama 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.

Sedangkan, pengiriman smartphone global anjlok 14,6 persen pada kuartal terakhir.

Di sisi lain, analis senior Investing.com Jesse Cohen mengatakan, laporan perusahaan Apple lebih baik dari perkiraan Wall Street.

"Ini mengindikasikan kalau bisnis gawai premium Apple tidak terpengaruh pada menurunnya kepercayaan konsumen dan prospek ekonomi makro yang memburuk," tutup dia.

Baca juga: Dongkrak Penjualan, Apple Buka Toko Fisik Pertama di India

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com