Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Biaya Kemitraan SPBU Shell dan Cara Jadi Mitra

Kompas.com - 16/05/2023, 18:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Shell Indonesia menawarkan skema kemitraan dalam bisnis SPBU. Lewat program kemitraan dealer Shell, maka para pengusaha bisa memiliki dan mengelola SPBU Shell.

Head of Dealer Network Shell Indonesia Agung Saputra mengatakan, program kemitraan ini sudah dibuka sejak 2016. Kini ada 30 SPBU Shell yang dimiliki pengusaha lokal dari total 209 SPBU Shell yang tersebar di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Sumatra Utara.

"Kita buka kesempatan untuk kemitraan dengan pengusaha-pengusaha lokal yang ingin punya dan mengoperasikan SPBU Shell. Kita tidak hanya berfokus pada kota besar, tapi juga ke kota lapis kedua (kota-kota kecil)," ujarnya dalam acara Halal Bihalal Shell Indonesia di Jakarta, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: Sunpride Bidik Kemitraan dengan Lebih dari 3.000 Petani Buah

Ia menuturkan, untuk menjadi mitra Shell, pelaku usaha tidak perlu mengeluarkan dana buat biaya joining fee. Hanya saja, pelaku usaha perlu memiliki badan usaha dalam bentuk perseroan terbatas (PT).

Selain itu, setidaknya pelaku usaha memiliki plot tanah dengan luas minimal 1.000 meter persegi (m²) dan lebar minimal 25 meter (m). Pelaku usaha juga harus bersedia mengikuti dan mematuhi standar operasional yang tercantum di retail supply agreement (RSA) Shell.

Agung mengatakan, ada dua jenis kemitraan SPBU yang bisa dipilih pelaku usaha, yaitu SPBU Shell konvensional dan SPBU Shell modular. Adapun modal yang dibutuhkan untuk membuka SPBU Shell yakni minimal Rp 1,5 miliar.

Baca juga: Minat Bangun SPKLU? Ini Daftar Paket yang Ditawarkan PLN

Ia bilang, dari biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan SPBU tersebut, sebagiannya atau sekitar 30 persen-50 persen akan ditanggung oleh Shell. Sebab Shell akan berinvestasi dalam pengadaan peralatan utama (fuel system & electrical).

Sedangkan pelaku usaha hanya berkewajiban menyediakan tanah, bangunan, pengurusan izin-izin pembangunan, dan mengelola SPBU.

"Investasi Shell itu pun nanti akan jadi punya mitra setelah 10 tahun," imbuh Agung.

Kendati begitu, Shell tetap akan membantu dalam proses pemilihan, perencanaan dan bantuan teknis perizinan lokasi SPBU. Selain itu mendampingi pelatihan awal dan persiapan pembukaan SPBU, serta program pemasaran.

"Mitra menyediakan tanah, bangunan, dan izin. Tapi tidak ada biaya joining fee maupun monthly fee ke Shell. Jadi sistem kemitraannnya simpel," kata Agung.

Baca juga: Pemerintah Benahi Bisnis Model Perikanan, SPBU Nelayan Bakal Diperbanyak

 


Berikut rincian skema kemitraan SPBU Shell dan biayanya:

1. SPBU Shell Konvensional

Biaya investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan SPBU Shell konvensional di kota besar yakni sekitar Rp 3,5 miliar hingga Rp 5,5 miliar, tergantung luas area dan bangunan yang akan dikembangkan.

Adapun spesifikasi SPBU Shell konvensional terdiri dari:

- Luas area: 1.200-2.000 m2 dengan lebar depan 25 m

- Kapasitas volume SPBU: 10-20 kilo liter (KL) per hari

- Estimasi pengunjung: 400-600 kendaraan per hari

2. SPBU Shell Modular

Biaya investasi untuk pembangunan SPBU Shell Modular yang dikhususkan bagi kota lapis kedua ini berkisar Rp 1,5 miliar hingga Rp 2 miliar.

Adapun spesifikasi SPBU Shell Modular terdiri dari:

- Luas area: 1.000-1.200 m2 dengan lebar depan minimal 25 m

- Ukuran kontainer: 20 feet

- Kapasitas volume SPBU: 4-9 kilo liter (KL) per hari

- Estimasi pengunjung: 150-250 kendaraan per hari

- Standar keamanan: tersertifikasi internasional UL 2085 & UL142

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com