Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesir Impor 70.000 Ton Kopi Indonesia, Mendag Zulhas: 79 Persen Kopi Lampung

Kompas.com - 19/05/2023, 07:00 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) menyebut potensi ekspor kopi dari Lampung sangat tinggi di Mesir.

Dari hasil lawatannya beberapa waktu lalu, kopi yang diimpor pemerintah Mesir kebanyakan berasal dari Lampung.

"Nomor satu (diimpor) itu dari Lampung," kata Mendag Zulhas saat melakukan kunjungan ke Tulang Bawang Barat, Lampung, Kamis (18/5/2023).

Baca juga: Mendag Zulhas: Masuk Musim El Nino, Jangan Kaget Harga Pangan Naik

Mendag Zulhas menyebut selama setahun terakhir jumlah impor kopi yang dilakukan Mesir mencapai 100.000 ton.

Dari jumlah itu, sebanyak 70 persen dipasok kopi kiriman Indonesia.

"(Kopi) Lampung yang paling banyak, 79 persen kopi impor dari Indonesia adalah kopi asal Lampung," kata Zulhas.

Dengan melihat hal tersebut, Mendag Zulhas mengatakan ini bisa dijadikan kesempatan bagi para eksportir kopi di Lampung untuk memanfaatkan pangsa pasar itu.

"Jadi pabrik-pabrik kopi di sini (Lampung) bisa bekerja sama untuk ekspor ke sana," kata Zulhas.

Baca juga: Kementan Gelar Pelatihan untuk Tingkatkan Kualitas Produksi Kopi Organik, Petani Beri Respons Positif

Potensi Kontrak Rp 13 Triliun di Afrika

Zulhas menambahkan, hasil lawatannya ke Mesir juga menghasilkan kerja sama multinegara dengan potensi kontrak mencapai Rp 13 triliun.

Pilot project kerja sama ini adalah hubungan dengan Mesir.

Dia menyebut, Mesir akan menjadi "hub" atau pusat distribusi produk Indonesia di Afrika.

"Jumlah penduduk di Afrika mencapai 1,4 miliar orang, potensinya sangat tinggi," kata Zulhas.

Potensi produk yang diperkirakan laku adalah kebutuhan sehari-hari seperti pakaian dan makanan.

"Baju-baju harga 5 dolar laku di sana," kata Zulhas.

Baca juga: Kopi Specialty Indonesia Cetak Transaksi Rp 305 Miliar di AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com