Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-China Smart City Expo 2023, Wujud Kolaborasi Peningkatan Investasi

Kompas.com - 24/05/2023, 19:00 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhimpunan Indonesia-Tiongkok (INTI) berkolaborasi dengan Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), China ASEAN Information Harbor dan GOFA menggelar pameran smart city Indonesia-China Smart City 2023.

Acara yang berlangsung mulai 24-26 Mei 2023 diharapkan menjadi kolaborasi peningkatan investasi dengan dukung penih dari Kementerian Investasi RI, menghadirkan beragam kegiatan, di antaranya exhibition, conference, investment opportunities, dan solution matching forum.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, hubungan China dan Indonesia sangat baik sekali. Bahkan persahabatan sudah terjadi jauh sebelum Indonesia merdeka.

Kemudian jika dilihat secara politik, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China Xi Jinping memiliki hubungan baik.

Baca juga: Indonesia-China Smart City Expo 2023 Dukung Wujudkan Kota Pintar di RI

Untuk itu, kata Bahlil, melalui kegiatan Indonesia-China Smart City Technology & Investment Expo 2023 diharapkan mampu menciptakan kolaborasi dalam rangka peningkatan investasi.

"Arah kebijakan negara sat ini hilirisasi. Pentingnya kolaborasi dalam mendorong laju investasi, khususnya dalam mewujudkan hilirisasi," kata Bahlil dalam sambutan pembukaan Indonesia-China Smart City Technology & Investment Expo 2023 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Bahlil menjelaskan, Indonesia butuh dukungan kerja sama dalam bidang teknologi. Oleh karena itu, pemerintah kini tengah merajut kolaborasi dengan China dan beberapa negara lainnya, sembari meyakinkan bahwa Indonesia layak sebagai tujuan investasi.

“Kita menyadari bahwa Indonesia tidak bisa sendiri dalam upaya mewujudkan hilirisasi. Maka dari itu, kami buka peluang sebesar-besarnya untuk berkolaborasi dengan negara manapun yang memenuhi syarat untuk melakukan kerja sama,” ujarnya.

Baca juga: Tawarkan Teknologi Smart City, Startup Asal Surabaya Gelar Lapak di SWITCH 2022 Singapura

Sementara itu, Ketua Umum INTI Teddy Sugianto mengungkapkan, event Indonesia-China Smart City Technology & Investment Expo 2023 diharapkan menjadi faktor pendorong masuknya investasi di Indonesia.

Sebagai organisasi kebangsaan, INTI tetap setia dan berkomitmen untuk ikut membantu pemulihan serta kebangkitan ekonomi nasional pasca pandemi.

“Kami berharap bahwa event ini akan menjadi faktor pendorong masuknya investasi di Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Integrasi Big Data Diharap Bisa Percepat Pembangunan Smart City

Ketua Panitia Indonesia-China Smart City Technology & Investment Expo 2023 Ben Yura Rimba mengatakan, Indonesia-China Smart City Technology & Investment Expo 2023 merupakan pameran pertama tentang pembangunan kota pintar di Indonesia setelah pandemi, dan berperan positif untuk mendorong pengembangan hubungan persahabatan antara Tiongkok dan Indonesia.

“Ada hampir 50 perusahaan yang berpartisipasi dalam expo hari ini, banyak di antaranya adalah perusahaan manufaktur yang berteknologi tinggi, perusahaan ‘raksasa kecil yang berprestasi yang berkarakteristik spesialis, istimewa, baru dari Guangdong. Mereka semuanya memiliki konsep maju dan teknologi matang dalam pembangunan kota pintar, bahkan ada yang sudah mengakar di Indonesia selama bertahun-tahun, dengan benar-benar yakin bahwa pasar Indonesia adalah pasar yang menjanjikan. Bagi perusahaan, expo ini adalah jembatan bagi mereka untuk melangkah ke dunia; bagi Tiongkok dan Indonesia, expo,” ujar Ben.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com