SOP Kepanjangan dari Apa?

KOMPAS.com - SOP kepanjangan dari Standard Operating Procedure. Sementara apabila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, kepanjangan SOP adalah Standar Operasional Prosedur.

SOP bagi sebuah perusahaan adalah sesuatu yang sangat penting. Dengan adanya SOP, kinerja karyawan bisa semakin terarah dan memiliki standar.

SOP merupakan pedoman yang disusun oleh suatu organisasi maupun perusahaan agar anggota di dalamnya menjalankan tugas dan tanggung jawab secara terstandar, sehingga pekerjaan menjadi efektif dan efisien.

Dikutip dari Buku Standar Operasional Prosedur (2011) yang ditulis Tjipto Atmoko, SOP merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah maupun non-pemerintah.

Kemudian usaha maupun non-usaha, berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif, dan prosedural sesuai tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.

Baca juga: Kepanjangan SOP, Manfaat, Fungsi, dan Contohnya

Dalam sebuah perusahaan, SOP digunakan agar setiap karyawan, pimpinan, manajerial, hingga pimpinan perusahaan memahami arah dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan.

Sementara menurut Syailendra dalam bukunya berjudul Langkah-langkah praktis membuat SOP, SOP adalah pedoman yang digunakan untuk membenarkan bahwa aktivitas operasional organisasi maupun perusahaan dapat berjalan baik dan lancar.

Manfaat dan fungsi SOP

1. Meningkatkan reputasi

SOP adalah salah satu ciri khas setiap perusahaan. Setiap organisasi bisnis memiliki SOP yang tentunya berbeda-beda.

Di mata pelanggan atau klien, SOP juga menjadi tanda kalau perusahaan benar-benar menjalankan prosedur yang benar dalam bisnis sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan reputasi.

2. Pedoman bekerja

Sebuah perusahaan tentu tidak menginginkan karyawannya bingung tentang apa yang harus mereka kerjakan. Inilah salah satu manfaat dari adanya SOP.

Dengan adanya panduan maka hal tersebut akan sangat membantu para karyawan untuk bekerja sesuai dengan tugas dan kewajiban masing-masing. Hal ini akan membuat pekerjaan menjadi efektif dan juga menghindari tumpang tindih tugas ataupun lepas tanggung jawab.

3. Panduan sistem yang berlaku

SOP dijadikan sistem yang akan mempermudah pekerjaan dalam berbagai hal dalam sebuah organisasi. Contohnya saha, jika terjadi sebuah kesalahan, maka proses penelusuran kesalahannya pun akan menjadi mudah dengan prosedur yang sesuai SOP.