Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih Emiten Daur Ulang Plastik INOV Naik 146 Persen Sepanjang Kuartal I-2023

Kompas.com - 22/06/2023, 13:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Emiten teknologi daur ulang plastik PET, PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), mencatat kenaikan laba bersih tahun berjalan hingga 146 persen YoY, dari Rp 6,09 miliar menjadi Rp 14,95 miliar pada kuartal I-2023.

“Pencapaian tersebut didukung kondisi makroekonomi yang membaik, peningkatan laba bersih yang signifikan berkat turunnya beban pokok penjualan dan peningkatan pendapatan lain-lain berkat kurs mata uang rupiah yang membaik dan stabil,” kata Direktur INOV, Victor Choi dalam siaran pers, Kamis (22/6/2023).

Adapun penjualan bersih tercatat sebesar Rp 145,2 miliar pada Kuartal I-2023, dibandingkan Rp 184,75 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp 115,71 miliar, turun dibandingkan Rp 149,6 miliar pada kuartal I tahun 2022.

Baca juga: Indonesia-Korea Selatan Kembangkan Teknologi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan

Victor mengungkapkan, perusahaan yang memiliki kapasitas pengolah sampah plastik PET (polyethylene terephthalate) terbesar di Indonesia ini setiap tahunnya memproses 3 miliar sampah botol plastik menjadi berbagai produk seperti Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF).

“Kami berkomitmen menjalankan bisnis ramah lingkungan yang berkesinambungan dengan mengolah limbah sampah plastik menjadi produk-produk berkualitas. Sembari membantu mengatasi masalah sampah plastik, INOV menghasilkan produk-produk yang berguna,” lanjut Victor Choi.

Untuk mewujudkan visi menjadi Perusahaan Recycled Fiber berkelanjutan ramah lingkungan terbesar yang menghasilkan produk berkualitas kelas dunia, INOV terus mengembangkan sistem rantai nilai sampah plastik yang berkesinambungan.

Baca juga: Gunakan Panel Surya, Bluebird Yakin Pangkas 2.000 Ton Emisi Karbon Per Tahun

INOV juga giat berekspansi membangun fasilitas pencucian untuk mengumpulkan sampah plastik di berbagai kota di Indonesia. Baru- baru ini, pabrik dan washing facilities baru INOV sudah mulai beroperasi di Medan dan Subang, sehingga semakin meningkatkan kapasitas Perusahaan dalam menyerap sampah plastik.

Dengan demikian, saat ini INOV telah mengoperasikan fasilitas pencucian (washing facilities) di 5 kota, seperti Solo, Mojokerto, Medan, Makassar, dan Subang. Sedangkan pabrik re-PSF tersebar di 4 kota yaitu Tangerang, Solo, Mojokerto, dan Medan.

Aktivitas bisnis Perseroan, baik dari sisi model bisnis maupun hasil dari bisnis inti Perseroan yaitu daur ulang plastik PET yang turut mengurangi emisi karbon dioksida atau gas rumah kaca lainnya, membuat INOV memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam carbon trading.

“Perseroan telah memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit karbon, yaitu sertifikat yang dapat diperdagangkan yang mewakili pengurangan karbon dioksida atau gas rumah kaca lainnya. Hasil audit emisi oleh pihak independen asal Inggris yaitu Planet Mark, pada tahun 2022 INOV berhasil mengurangi karbon sebesar 27 persen per karyawan dibandingkan tahun 2021,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com