Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampukah IHSG Lanjutkan Kenaikan? Simak Rekomendasi Sahamnya

Kompas.com - 27/06/2023, 07:37 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (27/6/2023), diproyeksikan tidak bisa mempertahankan kenaikan.  Pada Senin (26/6/2023), IHSG  ditutup menguat 24,9 poin (0,38 persen) di posisi 6.664,66.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan, pergerakan IHSG dipengaruhi sentimen dari internal dan eksternal. Salah satunya pencapaian realisasi belanja pemerintah yang tumbuh 7,1 persen dari tahun lalu.

“Pencapaian ini tentunya sebuah pencapaian yang luar biasa di saat pemerintah berupaya dalam mendorong proses pemulihan ekonomi yang berkelanjutan, namun terdapat berbagai tantangan yang muncul terutama dari sisi eksternal,” kata Maximilianus dalam analisisnya.

Dia bilang, kondisi ekonomi global saat ini menghadapi tekanan baru yang kompleks akibat konflik antara Rusia dan Ukraina yang terus mengalami eskalasi. Hal ini pun berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi dunia yang mengalami perlambatan yang diproyeksikan oleh beberapa lembaga dunia.

Baca juga: IHSG Ditutup di Zona Hijau, Rupiah Melemah

Menurut Maximilianus, dengan penerimaan hingga bulan Mei tahun ini tumbuh signifikan tentunya ini memberikan penguatan pada postur APBN dan juga akan mampu menjadi shock absorber atau meredam guncangan yang dipengaruhi tekanan eksternal.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support and resistance 6.627-6.633,” ujar dia.

Senada, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengungkapkan, IHSG telah menembus ke bawah support fraktal 6626 dan gagal ditutup di atas garis SMA-20 sehingga dapat melemah menuju Fibonacci retracement 85,4 persen dari wave i sebagai target berikutnya dari wave ii di level 6.589.

“IHSG dapat melemah dengan level support di 6.589, 6.542 dan 6.509, sementara level resistennya di 6.717, 6.767, 6.815 dan 6.884. Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral,” kata Ivan.

Bagaimana dengan saham-saham yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini? Simak rekomendasi teknikal ini:

1. WH Project
BTPS rekomendasi buy, support 2.050, resistance 2.300.
BDMN rekomendasi buy, support 2.880, resistance 3.200.
NISP rekomendasi buy, support 1.110, estimasi resistance 1.200.

2. Pilarmas Investindo
MPMX last price 1.035, support 995, resistance 1.100
MDKA last price 3.100, support 3.030, resistance 3.200
BDMN last price 2.960, support 2.890, resistance 3.050

3. BinaArtha Sekuritas
ADRO rekomendasi buy, support 2.140, resistance 2.350 - 2.720
ANTM rekomendasi buy on weakness, support 1.895, resistance 2.040 - 2.260
BBCA rekomendasi buy on weakness, support 8.800, resistance 9.200 - 9.600

Baca juga: Aksi Jual Saham-saham Teknologi, Wall Street Ditutup Merah

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com