Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Rekonstruksi Ukraina Usai Perang Ditaksir Capai Rp 6.004 Triliun

Kompas.com - 28/06/2023, 12:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Invasi Rusia ke Ukraina yang telah berjalan lebih dari setahun membuat perekonomian Kyiv terhenti. Tingkat kerusakan dan kerugian ekonomi akibat perang belum dapat diketahui sampai perang berakhir.

Bank Dunia dan Komisi Eropa memperkirakan total biaya rekonstruksi Ukraina telah melampaui 400 miliar dollar AS. Perkiraan biaya rekonstruksi Ukraina tersebut setara Rp 6.004 triliun (kurs Rp 15.050).

Sementara, institusi lainnya memperkirakan nilai tagihan dari biaya rekonstruksi itu mencapai Rp 1 triliun dollar AS.

Baca juga: Imigrasi Kaji soal Usulan Pencabutan Visa on Arrival bagi WN Rusia dan Ukraina di Bali

Uni Eropa sedang mencari cara untuk menggunakan aset Rusia yang dibekukan di wilayah tersebut untuk membantu membayar pembangunan kembali Ukraina.

Seorang pejabat Swedia Anders Ahnild mengatakan, ada banyak langkah yang perlu ditempuh sebelum dapat mengirimkan uang tersebut ke Kyiv.

Namun begitu, upaya tersebut akan diusahakan untuk berjalan secepat mungkin.

“Kami tahu ada lebih dari 200 miliar euro aset bank sentral Rusia di negara-negara Eropa. Selain itu, ada juga aset swasta yang dibekukan sekitar 20 miliar euro,” kata Ahnlid, dilansir dari CNBC, Rabu (28/5/2023).

Konflik yang masih berlangsung memperumit upaya pembangunan kembali. Meskipun begitu, Ukraina berharap dapat menarik dukungan internasional dari pemerintah lain dan investor swasta.

Baca juga: Gara-gara Perang Rusia-Ukraina, Arus Peti Kemas Luar Negeri Sepanjang 2022 Melambat

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan CEO BlackRock Larry Fink telah sepakat untuk mengkoordinasikan investasi dalam membangun kembali negara tersebut.

Sekurang-kurangnya dua konferensi internasional juga telah diselenggarakan untuk meningkatkan kontribusi ke Ukraina.

Jumlah tersebut termasuk 57 miliar dollar AS yang dijanjikan oleh Uni Eropa dan Inggris.

Selain itu, Ukraina juga telah menandatangani kesepakatan dengan JPMorgan untuk membantu mendukung upaya pembangunan kembali.

Baca juga: Denmark Kian Dekat Sumbang Jet Tempur F-16 ke Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com