Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Kantor Cabang PrivyID di Australia, Mendag Ingin RI Bisa Ekspor Jasa Teknologi

Kompas.com - 03/07/2023, 20:50 WIB
Akhdi Martin Pratama

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) melakukan kunjungan kerja ke Sydney Australia. Dalam kesempatan itu dia meresmikan kantor cabang PrivyID di Australia pada Senin (3/7/2023).

PrivyID adalah layanan platform tanda tangan digital untuk keperluan legalitas yang mengikat secara hukum menggunakan sertifikat digital, yang berbasis di Indonesia.

Mendag Zulhas pun berharap ke depannya Indonesia tidak hanya mengekspor barang, tapi juga jasa teknologi.

“Melalui PrivyID, Indonesia tidak hanya dapat dikenal sebagai eksportir komoditas, tetapi juga sebagai pengekspor jasa berteknologi tinggi. Peresmian kantor pertama PrivyID di luar negeri pada hari ini merupakan kisah sukses ekspor jasa Indonesia ke Australia,” ujar Mendag Zulkifli Hasan dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Mendag Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Daging Ayam

Mendag juga berharap kehadiran PrivyID di Australia dapat menjadi simbol semangat kewirausahaan dan inovasi anak muda Indonesia.

Dia pun menilai Sydney adalah kota yang tepat untuk menjadi lokasi cabang luar negeri pertama.

"Sydney memiliki ekonomi terbesar di Australia dan merupakan hub yang terintegrasi erat dengan ekonomi global. Fakta ini memberikan peluang besar bagi PrivyID untuk terus tumbuh dan mendunia,” kata dia.

Kemendag sendiri melalui Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA CEPA) mendukung pengembangan dan ekspansi PrivyID dengan program katalis.

Katalis sendiri adalah program pengembangan perdagangan dan investasi unik yang didukung pemerintah untuk membuka potensi besar kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Australia.

Baca juga: Mendag Ngaku Enggak Suka Impor dan Pernah Kritik Pemerintah

 

PrivyID saat ini memiliki 30 juta pengguna di Indonesia. PrivyID pernah mengungkapkan rencana ekspansi ke empat negara, antara lain Malaysia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Australia.

Pada kesempatan tersebut, Mendag Zulhas juga menyaksikan demo penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) sejumlah perusahaan yang difasilitasi tanda tangan digital PrivyID.

Penandatanganan dilakukan Sony Trading, PT Rusky Aero, Ozimex International, Eastern Cross Trading, PT Pulau Sambu, Oishi International Trading, Inastra, Aexi, dan Impor United. Produk yang diekspor antara lain jasa kargo udara, produk buah kering, produk turunan kelapa, dan makanan ringan dalam kemasan.

Baca juga: Luncurkan JMFW 2024, Mendag: Indonesia Siap Jadi Trendsetter Fesyen Muslim Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com