Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhan Mendag: Kalau Cuma Kelengkeng Keriput, Apel Dilapisin Lilin, Ngapain Kita Impor?

Kompas.com - 16/06/2023, 07:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) mengeluhkan tingginya ekspor buah-buahan secara nasional dari luar negeri sepanjang Mei 2023. Data impor tersebut didapat dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Menurut Mendag, impor buah di RI mencapai 1 juta ton saat ini. Padahal pada 2004 jumlah impor hanya 50.000 ton saja.

Mendag khawatir, maraknya impor juga berdampak terhadap industri buah-buahan nasional. Bahkan, hal itu berpotensi mematikan para pelaku usaha dalam negeri.

Baca juga: Impor RI Capai 22,15 Miliar Dollar AS, Disumbang Kenaikan Impor Buah, Telur, dan Daging

Ia pun menyayangkan fenomena tersebut. Sebab, kualitas buah nasional dinilai tidak kalah baik dengan kualitas buah impor.

"Kalau cuma buah kelengkeng keriput kering, kerut kering, sudah keriput itu, terus apel yang dilapisin lilin itu kita impor ngapain?," kata Zulkifli di Kawasan Industri Keroncong, Kota Tangerang, Jumat (9/6/2023).

"Kalau dibanjiri impor gitu matilah. Siapa yang mau tanam. Mangga pun nanti busuk," ucapnya.

Baca juga: Mendag Soroti Tingginya Impor Buah, BPS: Memang Ada Peningkatan, tapi...

Tanggapan BPS

Menanggapi keluhan Mendag, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud mengatakan bahwa kenaikan impor hanya pada Mei 2023.

Ia mengatakan, pada Mei 2023 lalu sejumlah jenis buah memang mengalami peningkatan secara bulanan. Namun, jika dilihat secara kumulatif sebenarnya terjadi penurunan.

"Pada Mei 2023, dibandingkan bulan sebelumnya memang ada penigkatan impor buah," kata dia, dalam konferensi pers, Kamis (15/6/2023).

Baca juga: Mendag Zulhas Bantah RI Impor Telur Unggas

Lebih lanjut Edy menyebutkan, sejumlah jenis buah yang mengalami kenaikan nilai impor ialah leci senilai 2,26 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 33 miliar (asumsi kurs Rp 14.952), buah kiwi 1,80 juta dollar AS atau Rp 26 miliar, dan anggur senilai 1,38 juta dollar AS atau Rp 20,6 miliar.

Adapun secara kumulatif, nilai impor buah-buahan RI mencapai 118,1 juta dollar AS atau setara Rp 1,76 triliun pada Mei 2023. Nilai ini turun 7,66 persen dibanding tahun lalu (year on year/yoy) serta turun 3,38 persen dibanding bulan sebelumnya. Sementara itu, jika dilihat sejak Januari hingga Mei 2023, nilai impor buah-buhana telah mencapai 571,8 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 8,55 triliun. Nilia ini turun 21,99 persen dari periode yang sama tahun lalu.

(Penulis : Rully R. Ramli | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com