Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Zulhas: Saya "Deg-degan" Ada El Nino, Harga Bapok Mulai Naik

Kompas.com - 16/06/2023, 10:15 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) mengaku khawatir dengan adanya dampak El Nino lantaran bisa membuat harga bahan pokok alias bapok naik.

Dia menuturkan, belakangan ini pun harga bapok sudah mulai menunjukkan adanya kenaikan mulai dari harga gula hingga telur ayam.

"Memang tahun ini saya agak deg-degan karena ada El Nino. Beberapa bahan pokok mulai naik, gula misalnya itu sudah jauh harganya. Bawang juga naiknya dua kali lipat, juga kalau panas berlebih itu yang dijaga pakan bisa naik juga termasuk harga telur juga bisa," ujar Mendag Zulhas saat dijumpai di Kantor Kementerian Perdagangan, Kamis (16/6/2023).

Baca juga: Keluhan Mendag: Kalau Cuma Kelengkeng Keriput, Apel Dilapisin Lilin, Ngapain Kita Impor?

Oleh sebab itu dia menuturkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) beserta kementerian lain untuk mengatasi dampak dari El Nino.

Salah satu langkah kongkrit yang akan dilakukan pihaknya dijelaskan Mendag Zulhas adalah akan mendatangkan impor beras dari India sebanyak 1 juta ton.

Baca juga: Antisipasi El Nino, RI Bakal Impor Beras 1 Juta Ton dari India

Rencana pengadaan beras ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi dampak El Nino bilamana kebutuhan beras di Tanah Air berkurang.

"Beras kita memang harus ambil walaupun kadang-kadang tidak populer, ambil inisatif. Kalau El Nino berat harganya kita enggak boleh beras kurang. Oleh karena itu saya sudah (tandatangani) Momerandum of Understanding atau nota kesepahamanan dengan India 1 juta ton sewaktu-waktu bisa beli. Government to Government kita sudah pesan 1 juta ton," jelas Mendag Zulhas.

Baca juga: Mentan SYL: El Nino Berpotensi Menyebabkan Kekeringan Lahan Pertanian 870.000 Hektar


Menurut dia rencana importasi tersebut dilakukan di luar penugasan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) ke Perum Bulog untuk impor beras 2 juta ton sepanjang 2023.

"Iya, iya di diluar, ini baru MoU untuk harga tetap barang ada tapi belum kita beli tapi sudah ada MoU GtoG, tahun ini kalau butuh bisa beli. Barangnya sudah ada," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com