Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag "Ngaku" Enggak Suka Impor dan Pernah Kritik Pemerintah

Kompas.com - 26/06/2023, 12:00 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengaku tidak menyukai kebijakan impor.

Hal itu dia ungkapkan dalam acara peluncuran Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak di Jakarta, Senin (26/6/2023).

"Saya Menteri Perdagangan ngurus impor dan ekspor tapi saya termasuk yang enggak suka impor sebetulnya," kata Mendag Zulhas.

Baca juga: Luncurkan JMFW 2024, Mendag: Indonesia Siap Jadi Trendsetter Fesyen Muslim Dunia

Dia megakui impor beberapa komoditas pangan saat ini membludak dibandingkan saat ia menjabat sebagai anggota DPR pada 2004.

Misalnya saja impor gandum hanya 2-3 juta ton pada 2004. Namun kini meningkat menjadi 13 juta ton pada 2022.

"Saya mengkritik Menteri Bumn pada saat itu (saat jadi anggota DPR). Terus kita impor gula kira-kira 1-2 juta ton, sekarang kita impor gula lebih 5 juta ton," ungkap Zulhas.

"Kemudian garam kita impor enggak sampai 1 juta tapi 3 juta ton sekarang," sambung Mendag Zulhas.

Baca juga: Mendag Ingatkan Pentingnya Jaga Stok Bapok Selama Paceklik

Hal serupa terjadi pada impor buah. Meskipun jumlah impornya tergolong sedikit jika dibandingkan komoditas lain, volumenya cukup banyak jika dibandingkan pada 2004.

"Buah kita impor buah di tahun 2004 itu 50.000 ton, sekarang hampir 1 juta ton. Termasuk kelengkeng kering dan jeruk," kata Mendag Zulhas.

Oleh sebab itu, lanjut Mendag Zulhas, dia telah meminta arahan ke Presiden Jokowi (Jokowi) untuk bisa segera mengendalikan impor sehingga produksi dalam negeri oleh pengusaha ataupun petani bisa ditingkatkan.

Baca juga: Mendag Zulhas: Saya Deg-degan Ada El Nino, Harga Bapok Mulai Naik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com