Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Turun Tipis, Terbebani Penguatan Dollar AS dan Potensi Kenaikan Suku Bunga

Kompas.com - 04/07/2023, 08:06 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia turun tipis pada perdagangan Senin (3/7/2023) waktu setempat atau Selasa pagi WIB, terbebani penguatan dollar AS dan bayang-bayang kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Mengutip Business Times, harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi di level 1.917,19 dollar AS per ons. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange turun 0,2 persen ke level 1.925,10 dollar AS per ons.

Sepanjang Juni 2022 harga emas dunia tercatat turun 2,2 persen, dan secara kuartalan anjlok 2,5 persen di sepanjang kuartal II-2023. Pelemahan terjadi di tengah ekspetasi kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed).

Baca juga: Cek Rincian Harga Emas Antam Usai Libur Panjang Idul Adha

Di sisi lain, pelemahan logam kuning pada perdagangan Senin kemarin, juga disebabkan indeks dollar AS yang stabil berada di dekat level tertinggi dalam dua minggu. Indeks dollar AS naik 0,068 persen pada Senin.

Penguatan dollar AS itu pun membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga membebani permintaan investor terhadap emas.

Kini pasar memperkirakan peluang sebesar 84 persen untuk kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan Juli mendatang, menurut alat CME FedWatch.

Pasar juga memperkirakan kenaikan 25 basis poin lagi pada pertemuan petinggi The Fed di November mendatang, sehingga akan membuat suku bunga menjadi ke kisaran 5,5-5,75 persen.

Selain itu, investor juga tengah menanti risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) Juni yang dirilis pada 5 Juli 2023. Risalah ini akan memberikan gambaran kebijakan moneter The Fed ke depannya.

Seperti diketahui, kebijakan suku bunga The Fed memang sangat mempengaruhi pergerakan harga emas.

Sebab ketika suku bunga naik, maka emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi tak menarik bagi investor, berbeda dari obligasi dan saham yang memang memberikan imbal hasil.

Baca juga: Sempat Turun ke Level Terendah 4 Bulan, Berapa Harga Emas Dunia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com