IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Menguat

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada Selasa (4/7/2023). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda di pasar spot yang menguat.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG ditutup pada level 6.681,75 atau turun 14,9 poin (0,22 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.696,71.

Sementara itu, terdapat 313 saham yang hijau, 233 saham merah dan 191 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 7,9 triliun dengan volume 17,4 miliar saham.

Baca juga: Jokowi Ambil Keputusan Soal Divestasi Saham PT Vale Indonesia Bulan Ini

Top losers yang menekan IHSG antara lain, Pertamina Geothermal Energy (PGEO) yang ambles 2,9 persen pada posisi Rp 830 per saham. Kemudian, GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) pada level Rp 109 atau turun 2,6 persen. Sementara itu, Siloam International (SILO) turun 2,4 persen di posisi Rp 1.820 per saham.

Top gainers yaitu Astra Otoparts (AUTO) yang melonjak 7,6 persen pada posisi Rp 2.800 per saham. Kemudian, Adaro Minerals Indonesia (ADRO) yang naik 6,9 persen di level Rp 1.000 per saham, dan Bank Jago (ARTO) yang menguat 6,7 persen pada posisi Rp 3.460 per saham.

Baca juga: Simak Rekomendasi Saham di Sektor Energy, Ada HRUM, MEDC, dan BRPT

Bursa Asia mixed dengan penurunan Nikkei 0,98 persen (330,8 poin) menjadi 33.422,5, dan Strait Times terkoreksi 0,1 persen (3,33 poin) menjadi 3.203,77. Sementara itu, Hang Seng Hongkong menguat 0,57 persen (109 poin) menjadi 19,415,68, dan Shanghai Komposit naik 0,04 persen (1,3 persen) pada level 3.245,35.

Di awal perdagangan, bursa Eropa juga mixed dengan kenaikan FTSE 0,25 persen (19,1 poin) di level 7.546,37. Sementara itu GDAXI melemah 0,13 persen (21,05 poin) pada posisi 16.060,13.

Baca juga: Cara Buka Rekening Saham dengan Mudah

Berdasarkan Bloomberg, rupiah sore ini juga ditutup menguat. Pukul 14.59 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 14.994 per dollar AS atau naik 36 poin (0,24 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 15.030 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.