Bangkit Usai Covid-19, Perusahaan "Underware"Ini Sasar Pasar Milenial dan Anak

KARAWANG, KOMPAS.com-Pascapandemi Covid-19, banyak sektor usaha berupaya bangkit. Salah satunya PT Mulia Knitting Factory.

Produsen Rider Underwear yang berdiri sejak 1955 ini, menggenjot peningkatan laba di 2023 ini. Salah satunya dengan mengeluarkan produk yang menyasar generasi milenial.

CEO PT Mulia Knitting Factory Hanan Supangkat mengatakan, selama tiga tahun saat pandemi Covid-19 penjualan sangat berat. Namun pada 2023 angin segar mulai terasa. Permintaan mulai positif.

"Bahkan, sampai akhir 2023 ini kami menargetkan pencapaian laba sebesar Rp 500 miliar. Target laba ini, dari seluruh produk yang kami produksi," ujar Hanan di sela acara sunatan massal di Yogya Grand Karawang, Rabu (5/7/2023).

Baca juga: Menaker Lihat Kesempatan Kerja PMI di Sektor Garmen Yordania

Generasi keempat pemilik usaha ini mengatakan, meski lesu perusahaannya tak berhenti produksi. Justru ada inovasi - inovasi untuk menarik konsumen. Tampilannya pun lebih beragam dan kekinian.

Selain produk klasik sebagai unggulannya, juga ada produk yang mengusung jiwa generasi Z atau gen Z. Salah satunya, dari warna. Kini pilihan warnanya tak hanya putih, melainkan ada juga hitam, biru, hingga merah.

"Tapi, bagi penggemar fanatik kami, produk klasik tetap masih kami produksi dan ini tidak berubah dari dulu sampai saat ini," ujarnya.

Baca juga: Pelaku Usaha, Ini Ketentuan Penggunaan Label Halal Indonesia Terbaru

Sasar anak-anak

Selain itu, saat ini produk Rider juga menyasar ke anak-anak. Mengingat, saat ini pemikiran konsumen sudah sangat terbuka tentang kesehatan anak-anak.

Karena itu, Rider memiliki produk khusus untuk anak-anak. Termasuk, celana dalam dan juga kaos singlet.

"Untuk semakin memanjakan gen Z, kita juga menggandeng aktor tampan Verrel Bramasta sebagai brand ambassador. Kami harap, pesona Verrel ini bisa meluluhkan gen Z untuk memilih produk kami," ujarnya.

Adapun terkait khitanan massal, Rider sudah menggelar kegiatan sosial ini sejak 13 tahun terakhir. Totalnya, ada 5.000 anak yang menjadi peserta sunat. Seperti kali ini 200 anak di Karawang.

"Sepertinya bulan depan kita akan ke Pekalongan. Sunatan massal ini kita selenggarakan bertepatan dengan libur sekolah," jelasnya.