Ada Piala Dunia U-17 hingga konser Coldplay di Indonesia, DBS: Bakal Berdampak Positif ke Ekonomi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia akan menggelar berbagai kegiatan internasional tahun ini. Tak ayal, berbagai kegiatan seperti Piala Dunia U-17, konser Coldplay, MotoGP Mandalika, sampai KTT ASEAN 2023 diproyeksikan akan membawa dampak ekonomi untuk Indonesia.

Head of Research DBS Group Maynard Arif mengatakan, sekurang-kurangnya terdapat dua faktor yang akan mendorong ekonomi Indonesia.

"Pada perekonomian domestik, ada beberapa sektor yang berdampak positif. Event itu pasti menyerap tenaga kerja pada waktu acara, lalu ada tenaga service. Pasti berdampak, tapi seberapa besar? tergantung seberapa sering event-nya," ujar dia dalam Media Briefing bersama Ekonom Bank DBS, Jumat (7/7/2023).

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Capai 5,7 Persen jika Perang Rusia-Ukraina Berakhir

Selain itu, untuk mendukung suatu perhelatan internasional, sektor makanan dan minuman sampai jasa boga juga akan mengalami peningkatan permintaan.

Selain itu, Maynard menjabarkan, perhelatan internasional juga diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara.

"Di sisi lain, itu bisa membantu sektor transportasi dan perhotelan. Mereka juga membawa devisa masuk ke Indonesia," ucap dia.

Maynard menekankan, Indonesia akan mendapatkan dampak positif dari dua katalis tersebut dalam penyelenggaraan kegiatan internasional.

Namun demikian sebut dia, dampak dari ditimbulkan dari hal tersebut mungkin tidak akan terlalu signifikan, tetapi tetap menjanjikan pertumbuhan ekonomi.

"Kalau dari pariwisata, Indonesia masih kalah dari Thailand dan Singapura, tapi (event internasional) Indonesia banyak positifnya," kata dia.

Baca juga: Dapat Tugas Ganti Rumput JIS, Kementerian PUPR: Enggak Bisa Pakai Pola Konvensional