JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Senin (10/7/2023). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Jumat (7/7/2023) berakhir di zona merah pada level 6.716,45 atau turun 40,8 poin (0,6 persen).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengungkapkan, hari ini IHSG akan menguat. Dia bilang, peluang pergerakan IHSG hingga saat ini masih terlihat belum akan beranjak dari fase konsolidasi wajar ditengah minimnya sentimen.
"Masa pembagian dividen dari emiten masih menjadi penopang pergerakan IHSG hingga saat ini, potensi penguatan juga masih terbuka mengingat data data perekonomian menunjukkan kondisi perekonomian yang masih stabil," kata William Surya Wijaya dalam analisisnya.
Baca juga: Menutup Pekan, Rupiah dan IHSG Berakhir di Zona Merah
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, setelah ditutup di bawah garis SMA-60 pekan lalu, masih terbuka peluang bagi IHSG untuk retest garis SMA-20 di sekitar level 6.700.
"Level support IHSG berada di 6.700, 6.622 dan 6.589, sementara level resistennya di 6.767, 6.815 dan 6.884. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish," kata Ivan.
Bagaimana dengan saham-saham yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini? Simak rekomendasi teknikal dari sekuritas:
1. WH Project
ISAT rekomendasi buy, support 8.500, resistance 9.300.
DRMA rekomendasi buy, support 1.395, resistance 1.500.
INTP rekomendasi buy, support 9.800, resistance 10.500 - 11.000.
2. BinaArtha Sekuritas
ASII rekomendasi buy on weakness, support 6.600, resistance 7.150 - 7.600, target 7.150.
BBRI rekomendasi buy, support 5.250, resistance 5.650 - 6.050, target 5.650.
BRPT rekomendasi accumulative buy, support 685, resistance 770 - 840, target 770.
Baca juga: MIND ID Siapkan Dana untuk Serap 14 Persen Saham Vale Indonesia
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.