Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Melantai di BEI, Saham Amman Melonjak 6,1 Persen

Kompas.com - 07/07/2023, 13:39 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Amman Mineral International (AMMN) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (7/7/2023). Saham AMMN sempat naik 6,19 persen pada pukul 10.57 WIB ke posisi Rp 1.800 per saham, dari harga awal IPO Rp 1.695 per saham.

Sepanjang sesi I, saham AMMN begerak stabil di zona hijau, dan tidak menyentuh batas Auto Reject Atas (ARA)

Pada penutupan sesi I, harga saham Amman hanya menguat 4,13 persen ke level Rp 1.765 per saham. Nilai IPO Amman merupakan yang tertinggi di tahun 2023 yakni Rp 10,73 triliun, atau mengalahkan emiten energi BUMN PT Pertamina Geotermal Energy Tbk (PGEO), sebesar Rp 9,05 triliun.

"Ini sejarah baru bagi Amman yang baru melantai di BEI. Amman merupakan perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia yang mengoperasikan tambang Batu Hijau dan Elang di Nusa Tenggara Barat," kata Direktur Utama PT Amman Mineral Internasional Tbk, Alexander Ramlie di BEI, Jumat.

Baca juga: Banyak Saham Baru IPO Harganya Susut Nyaris Rp 1, BEI: Kami Pastikan Tetap Selektif

Alexander mengatakan, sebelum melakukan akuisisi tambang Batu Hijau, pihaknya merubah cara operasi sehingga efisien dan produktif. Dia memperkirakan prospek usaha tambang tembaga dan emas cukup baik, karena permintaan tembaga di dunia akan terus meningkat.

“Tembaga adalah komoditas yang sangat penting utnuk transisi global menuju renewable energi. Tapi, dupply tembaga berpotensi menurun juka tidak ada tambang baru yang beroperasi. Ini adalah landasan bagi kami untuk mengembangkan bisnis,” lanjut dia.

Alexander mengatakan, IPO tersebut bertujuan untuk mengembangkan bisnis smelter, dan mendorong hilirisasi. Pihaknya juga berkomitmen melaporkan dan menyampaikan operasional dan keuangan secara transparan, termasuk penerapan ESG.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, dengan fund raised hampir Rp 11 triliun dan kapitalisasi pasar Rp 122 triliun, Amman diharapkan dapat menerapkan konsep bisnis yang berkelanjutan, dan mengeksekusi rencaran prospektus.

“Kami akan memperhatikan, investor kita sangat menunggu performa operation dan keuangan seperti bottom line dan fundamental. Kami juga menunggu kegiatan perseroan terkait penerapan GCG seperti etika bisnis. Kami juga merekomendasikan agar Amman memperhatikan lingkungan dan berkontribusi pada masyarakat, serta melindungi investor,” tegas Nyoman.

Baca juga: Terbesar Sepanjang 2023, IPO Amman Mineral Mencapai Rp 10,7 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com