Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hyundai Optimis Mobil Listriknya Bisa Penuhi TKDN 60 Persen di 2024

Kompas.com - 11/07/2023, 17:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Hyundai Motor Asia Pacific Lee Young Tack optimistis Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mobil listrik yang diproduksi di Indonesia meningkat hingga 60 persen di 2024.

Lee mengatakan, capaian TKDN tersebut seiring dengan beroperasinya pabrik battery system yang tengah dibangun di Cikarang.

"Jadi TKDN Hyundai bisa di atas 60 persen. Sekarang 40 persen. Peraturan di Indonesia sebenarnya sampai tahun 2024 harusnya memang 60 persen. Jadi untuk tahun 2024-2025 harus mencapai 60 persen," kata Lee saat kunjungan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di PT Hyundai Motor Manufacturing, Sukamukti, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/7/2023).

Lee juga mengatakan, Hyundai menargetkan sebanyak 10.000 unit mobil listrik terjual selama tahun 2023.

Baca juga: Hyundai Ekspor 50 Persen Mobil Listrik yang Diproduksi di RI ke 78 Negara

"Tahun ini rencana menjual mobil listrik 10 ribu unit, tetapi Hyundai bisa kapan saja menambah produksinya. Itu tidak ada masalah," ujarnya.

Dikutip dari Otomotif Kompas.com, Hyundai Motor Group meresmikan Hyundai Energy Indonesia (HEI), perusahaan yang akan memproduksi battery pack secara lokal. Pembangunan pabriknya resmi dilakukan pada 31 Mei 2023.

Pabrik sistem baterai ini dibangun di atas lahan seluas 32.188 meter persegi. Target pembangunannya adalah 13 bulan dan diharapkan sudah bisa beroperasi pada Maret 2024.

Presiden Direktur HEI Chang Oug Hong, mengatakan, HEI merupakan pabrik perakitan sistem baterai pertama milik Hyundai Motor Group di Asia Tenggara.

Baca juga: Kunjungi Pabrik Mobil Listrik Hyundai, Mendag: Sangat Modern

"Kami akan menginvestasikan 60 juta dolar AS (Rp 900 miliar) dan mempekerjakan lebih dari 150 orang," ujar Hong, dalam sambutannya, di Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang, Kab. Bekasi.

Hong menambahkan, pabrik baterai ini memiliki kapasitas produksi 21.000 unit Battery Sytem Assembly (BSA) hingga tahun depan. Selanjutnya, HEI akan menambah 56.000 unit BSA. Sehingga, total kapasitasnya akan menjadi 77.000 unit BSA.

Heung-Sub Oh, Head of Electric Powertrain Business Unit Hyundai Mobis, mengatakan, pabrik battery pack ini memegang peranan penting dalam melengkapi rantai pasok kendaraan listrik di Indonesia.

Heung-Sub menambahkan, pengembangan pabrik battery pack ini semakin menegaskan komitmen Hyundai untuk memimpin elektrifikasi di industri otomotif Indonesia.

"Hyundai akan memproduksi baterai secara lokal dan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi baterai di ASEAN di masa yang akan datang," ujarnya.

Baca juga: Cerita Menteri Bahlil, Ada Negara yang Tolak Hyundai Masuk RI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com