Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bitcoin Menguat Hampir 80 Persen pada Semester I-2023

Kompas.com - 11/07/2023, 15:22 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aset kripto Bitcoin menorehkan pergerakan harga yang cemerlang pada semester pertama 2023. Tercatat harga aset kripto terbesar itu menguat hampir 80 persen selama 6 bulan pertama tahun ini.

Berdasarkan data Coinmarketcap, pada pengujung tahun lalu Bitcoin diperdagangkan di kisaran Rp 260 juta. Sementara itu, pada akhir Juni lalu Bitcoin sudah diperdagangkan di kisaran Rp 460 juta per keping.

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, selama beberapa pekan terakhir Bitcoin memang sangat diminati oleh para investor. Meskipun harganya sudah besar, Bitcoin masuk ke dalam 5 koin yang paling ramai ditransaksikan berdasarkan data Coinmarketcap.

Baca juga: Harga Bitcoin Cash Melejit, Ini Penyebabnya

Seiring dengan hal tersebut, penguatan tersebut berlanjut pada awal Juli. Berdasarkan market Indodax, harga Bitcoin sudah naik hampir 25,5 persen jika dilihat secara month to month dan meningkat 3,7 persen dalam kurun waktu 7 hari terakhir.

"Kenaikan harga yang terjadi pada Bitcoin salah satunya dipicu oleh naiknya optimisme investor terhadap kebijakan moneter dari Bank Sentral Amerika," ujar Oscar, dalam ketarangannya, Selasa (11/7/2023).

"Tentu ini akan semakin memacu minat masyarakat terhadap Bitcoin terlebih akhir-akhir ini, pemerintah sebaiknya lebih gencar mendorong generasi muda Indonesia agar dapat memanfaatkan kripto untuk mendongkrak ekonomi," sambungnya.

Baca juga: Bitcoin Sentuh Level Tertinggi sejak Awal 2023

 


Lebih lanjut ia bilang, kenaikkan ini membuat investor optimis untuk take profit lebih besar. Pasalnya, harga Bitcoin berpotensi terus naik menjelang halving.

Menurutnya, secara garis besar, harga Bitcoin masih berpotensi naik karena masih jauh dari harga tertingginya di kisaran Rp 900 juta. Sejumlah analis memprediksi, harga tertinggi itu bisa kembali dicapai.

Namun demikian, Oscar mengingatkan kepada investor untuk tidak terburu-buru dan 'FOMO' untuk membeli Bitcoin. Meski sedang berada dalam tren bullish, investor tetap perlu melakukan analisa terhadap fundamental dan teknikal dari aset kripto.

"Dan juga investor perlu cukup paham terkait manajemen keuangan yang efektif," ucapnya.

Baca juga: Mengenal Bitcoin Pizza Day, Apakah Dapat Mendorong Harga?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com