JAKARTA, KOMPAS.com - Bitcoin Cash (BCH) menjadi salah satu token kripto yang naik daun dalam sepekan terakhir.
Hype kripto membuat Bitcoin Cash (BCH) mengalami kenaikan. Pada Jumat, 30 Juni 2023 pukul 15.00 WIB, harga token kripto ini di Indodax mencapai Rp 4,78 juta per 1 BCH.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari CoinMarketCap, Bitcoin Cash (BCH) berada pada urutan kedua koin yang sedang trending. BCH berada di posisi ke-14 dari segi Market Cap.
Baca juga: Bappebti: Jumlah Investor Kripto Naik Signifikan, tapi Jumlah Transaksinya Turun
Bitcoin Cash (BCH) memiliki volume trading sebesar 2 juta dollar As dalam 24 jam terakhir dengan total BCH yang sudah beredar yaitu sebesar 19,435,500 BCH atau sekitar 92,55 persen lebih dari total maximum supply BCH.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, Bitcoin Cash (BCH) merupakan kripto yang sering disebut sebagai hard fork blockchain Bitcoin, diciptakan sebagai solusi skalabilitas dari Bitcoin.
"Bitcoin Cash tentu berbeda dengan Bitcoin salah satunya dari segi ukuran blok yang mempengaruhi kapasitas pemrosesan transaksi. Bitcoin Cash bisa memproses transaksi lebih ekonomis dan efisien,” kata Oscar dalam keterangan resmi, Jumat (30/6/2023).
Baca juga: Binance Dituntut Otoritas Keuangan AS, Industri Kripto Nasional Diklaim Masih Aman
Secara historis Oscar bilang, harga Bitcoin Cash (BCH) sudah naik lebih dari 178 persen dibandingkan bulan lalu (month to month) di market Indodax
Harga Bitcoin Cash (BCH) dalam satu minggu belakangan ini juga sudah naik hampir 80 persen.
“Kenaikan harga yang terjadi pada Bitcoin Cash ditengarai dipicu oleh bursa kripto EDX Markets yang didukung lembaga keuangan di Amerika Serikat yaitu Citadel, Fidelity, dan Charles Schwab," ujar dia
Baca juga: Mengapa Buku Putih Kripto Sangat Penting bagi Investor?
"EDX Market melisting empat asset kripto salah satunya yaitu Bitcoin Cash. Tentu ini meningkatkan minat masyarakat terhadap Bitcoin Cash terlebih akhir akhir ini pemerintah ASsedang gencar menyasar kripto,” jelas Oscar.
Meskipun Bitcoin Cash sedang tren, Oscar mengingatkan investor kripto dianjurkan untuk menggunakan Teknik cicil Dollar Cost Averaging (DCA) agar jauh lebih aman.
Investor juga perlu untuk tetap berinvestasi dan melakukan risetnya sendiri atau Do Your Own Research (DYOR).
Baca juga: Peretas Korea Utara Diduga Lakukan Pencurian Kripto Senilai 35 Juta Dollar AS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.