Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPO, Perusahaan Terafiliasi RMKE Ini Tawarkan Harga Rp 350-Rp 450

Kompas.com - 12/07/2023, 17:42 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Calon emiten di sektor energi, PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) yang terafiliasi dengan RMK Energy (RMKE) berencana untuk menggalang modal di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Penawaran Umum Perdana Saham alias Initial Public Offering (IPO).

RMKO bakal melepas sebanyak-banyaknya sebesar 250 juta lember saham biasa atas nama atau sebanyak-banyaknya sebesar 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO.

Adapun harga perdana yang ditawarkan kepada masyarakat adalah Rp 350 sampai dengan Rp 450 per lembar saham. Dengan nilai tersebut, perseroan menargetkan dapat menghimpun dana IPO sebesar Rp 112,5 miliar.

Baca juga: Resmi IPO, Harga Saham TGUK Tembus ARA

Adapun dana yang diperoleh dari IPO ini seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja dalam mendukung kegiatan usaha berupa pembelian bahan bakar untuk kegiatan operasi alat-alat berat, pelumas, pembelian suku cadang alat-alat berat, dan pemeliharaan alat berat, kendaraan dan mesin yang dimiliki oleh RMKO.

“Pertimbangan Perseroan memakai dana Hasil Penawaran Umum akan digunakan seluruhnya sebagai modal kerja adalah dalam rangka memenuhi target peningkatan ekspansi bisnis dan produksi Perseroan, serta memenuhi peningkatan permintaan pelanggan,” sebut RMKO seperti dikutip dalam prospektus.

Dana IPO juga akan digunakan untuk kegiatan penambangan berdasarkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) milik TBBE dan penyelesaian pembangunan hauling road yang saat ini sedang dikerjakan Perseroan dimana penyelesaian proyek tersebut akan dapat meningkatkan kinerja Perseroan.

Pada 2022, Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 184,87 miliar meningkat sebesar 6,5 kali lipat semenjak beroperasi tambang in-house RMKE, PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) pada tahun 2021.

Direktur Utama PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Vincent Saputra mengatakan, IPO ini dapat mendukung pihaknya untuk meningkatkan layanan jasa penunjang pertambangan dan logistik yang terintegrasi di Sumatra Selatan.

“RMKO menjadi pelengkap jasa logistik pada proses hulu yang juga nantinya akan menunjang kegiatan usaha hilir RMKE yang fokus pada jasa logistik batubara. Dengan terintegrasinya jasa logistik hulu ke hilir ini, kinerja grup dapat meningkat secara berkelanjutan,” kata Vincent dalam siaran pers, Selasa (11/7/2023).

Vincent mengungkapkan, potensi batubara di Sumatra Selatan masih sangat besar, apabila infrastruktur di hulu dan hilir sudah terkoneksi dengan baik, serta tersedianya jasa penunjang pertambangan yang profesional.

“Kami optimis dapat meningkatkan kapasitas produksi di Sumatra Selatan. Manajemen juga menargetkan RMKO dapat menggarap proyek-proyek nongrup yang tidak terbatas di Sumatra Selatan dan terbuka dengan peluang logistik komoditas lain kedepannya,” lanjut dia.

Baca juga: BEI: 46 Perusahaan Antre IPO, 13 di Antaranya Memiliki Aset Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com