Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinerja Netflix dan Tesla Mengecewakan, Nasdaq Anjlok 2 Persen

Kompas.com - 21/07/2023, 07:47 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBursa saham AS atau Wall Street ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Kamis (20/7/2023) waktu setempat. Dow Jones Industrial Average (DJIA) melonjak untuk dalam 9 hari terakhir, dan merupakan kenaikan beruntun tertinggi sejak 2017.

Pergerakan DJIA ditopang oleh laporan pendapatan dari perusahaan Johnson & Johnson yang lebih baik dari ekspektasi. Namun, sentimen negatif muncul dari dua perusahaan big tech, yakni Netflix dan Tesla yang mengalami penurunan pendapatan di kuartal II-2023.

Baca juga: Bursa Saham AS Diselimuti Kekhawatiran soal Kenaikan Suku Bunga The Fed

DJIA yang merupakan indeks yang tidak terpengaruh pada saham teknologi menguat 163,97 poin, atau 0,47 persen, dan ditutup pada level 35.225,18. S&P 500 melemah 0,68 persen menjadi 4.534,87. Sementara Nasdaq Komposit turun paling dalam, 2,05 persen atau berakhir di level 14.063,31.

Saham Dow Johnson & Johnson melonjak 6 persen, setelah perusahaan tersebut membukukan hasil kuartalan yang melampaui estimasi Wall Street. Selain itu, pergerakan DJIA juga didorong oleh kinerja kuartalan perusahaan asuransi Travelers yang mengalahkan ekspektasi pasar, saham Travelers ditutup menguat 1,8 persen.

Namun demikian, laporan kinerja perusahaan yang tidak seluruhnya baik, menyeret indeks S&P 500 dan Nasdaq. Saham Netflix anjlok lebih dari 8 persen setelah raksasa streaming itu membukukan pendapatan yang jauh dari perkiraan analis.

Baca juga: Bursa Saham AS Ditutup Merah Imbas Kekhawatiran pada Resesi

Sementara itu, saham Tesla anjlok 9,7 persen, usai CEO Tesla Elon Musk mengatakan bahwa pendapatan perusahaan bakal terdampak penurunan produksi kendaraan selama kuartal III-2023 karena penutupan beberapa pabrik untuk perbaikan.

Data FactSet menyebutkan, dari perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan pendapatan sejauh ini, 74 persen telah melampaui ekspektasi. Kekuatan pendapatan perusahaan juga telah menciptakan optimisme untuk soft landing bagi perekonomian.

"Meskipun jumlah perkirakaan bear market telah menipis mengingat kinerja pasar yang mengesankan, namun jika melihat tren baru-baru ini masih ada potensi reli bear market," kata Brian Belski dari BMO Capital Markets, dikutip dari CNBC

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com