Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Saham AS Diselimuti Kekhawatiran soal Kenaikan Suku Bunga The Fed

Kompas.com - 09/07/2023, 11:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham AS atau Wall Street berakhir merah pada penutupan perdagangan Jumat (7/6/2023). Pergerakan bursa saham AS kala itu dibayangi oleh kekhawatiran kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.

S&P 500 kehilangan 0,29 persen dan berakhir pada level 4.398,95, sedangkan Nasdaq turun 0,13 persen dan ditutup pada level 13.660,72. Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 187,38 poin, atau 0,55 persen, menjadi 33.734,88.

Saham Fortrea Holding ambles 5,2 persen, saham Boeing terjun 3,4 persen, dan Walmart turun 2,3 persen. Rata-rata indeks utama menutup pekan dengan penurunan, dimana S&P sepekan turun 1,16 persen, Nasdaq melemah 0,92 persen, dan DJIA turun 1,96 persen, dan merupakan kinerja terburuk sepekan, sejak Maret.

Baca juga: Direktur Mark Dynamics Tambah Kepemilikan Saham

Laporan pekerjaan bulan Juni yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja menunjukkan adanya peningkatan gaji kurang dari yang diharapkan atau turun dari bulan Mei.

Tetapi angka upah lebih tinggi dari perkiraan atau meningkat di tengah kekhawatiran bahwa bank sentral mungkin memiliki alasan untuk melanjutkan kenaikan akhir bulan ini.

Penghasilan per jam rata-rata meningkat sebesar 0,4 persen pada bulan Juni dan 4,4 persen dari tahun lalu. Sementara itu, tingkat pengangguran turun dari 3,7 persen di bulan Mei.

Baca juga: Menteri ESDM: Vale Bakal Lepas 14 Persen Saham ke RI

“Ini semacam gambaran kabar baik bahwa ekonomi positif masih terus berjalan, tetapi investor masih memiliki khawatir bahwa sentimen upah yang akan membuat The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga pada akhir bulan,” kata Keith Lerner dari Truist mengutip CNBC.

Dalam waktu dekat, Lerner mengatakan ekuitas diperkirakan akan mengalami penurunan setelah bulan Juni dan kuartal kedua tahun ini. Hal ini dapat menyebabkan konsolidasi dan volatilitas karena pasar menuju musim laporan pendapatan.

Menyusul rilis data besar hari Jumat, investor terus bertaruh pada mengenai kenaikan suku bunga akhir bulan ini, dengan memperkirakan peluang 92 persen dari kenaikan seperempat poin pada 26 Juli 2023.

Baca juga: Resmi Melantai di BEI, Saham Amman Melonjak 6,1 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
OJK Sesuaikan Pengawasan Perbankan dengan Kebijakan Global

OJK Sesuaikan Pengawasan Perbankan dengan Kebijakan Global

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com