Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bonus Demografi Terjadi Hanya Sekali, Kita Harus Bagaimana?

Kompas.com - 09/07/2023, 08:33 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dalam beberapa tahun ke depan akan menghadapi fenomena bonus demografi. Fenomena yang ditandai dengan penduduk usia produktif lebih banyak dari penduduk tidak produktif ini berpotensi menjadi ancaman jika tidak dimanfaatkan dengan benar.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, bonus demografi hanya akan dirasakan satu kali dalam sejarah suatu bangsa. Bagi Indonesia, puncak fenomena itu diproyeksi terjadi pada 2030, dengan jumlah penduduk usia kerja akan mencapai 201 juta orang atau setara 68,1 persen dari jumlah penduduk.

"Nah bonus demografi ini hanya 1 kali di dalam sejarah peradaban suatu bangsa. Dan bonus demografi ini untuk menentukan apakah negara kita, negara Indonesia ini mampu lepas dari jebakan negara menengah," tutur dia dalam keterangannya, dikutip Minggu (9/7/2023).

Baca juga: Bonus Demografi dan Ancaman Lonjakan Angka Pengangguran di RI

Upgrade Kemampuan

Dalam pemanfaatan bonus demografi, terdapat sejumlah tantangan yang akan dihadapi. Salah satunya ialah adanya percepatan perkembangan dan implementasi digital dalam berbagai sektor industri.

Airlangga menyebutkan, dengan adanya percepatan adopsi teknologi, banyak kegiatan industri yang sudah terotomatisasi. Hal ini pada akhirnya berdampak pada turunnya permintaan pasar tenaga kerja.

Oleh karenanya, Airlangga mendorong tenaga kerja untuk terus memperbarui kemampuannya. Dengan demikian, tenaga kerja dapat beradaptasi dengan kebutuhan berbagai sektor industri.

Baca juga: Bonus Demografi Tergerus Pandemi

"Ini menjadi tantangan buat kita, makanya kita harus meningkatkan produktivitas dan kita harus melakukan continue learning atau belajar terus menerus,” tuturnya.

Tantangan ketenagakerjaan lainnya yang dihadapi Indonesia yakni rendahnya produktivitas tenaga kerja. Terkait itu, pemerintah disebut berupaya menumbuhkan produktivitas tenaga kerja dengan meningkatkan kualitas para pekerja.

"Salah satunya melalui program Kartu Prakerja yang seluruhnya dilaksanakan secara digital," kata Airlangga.

Baca juga: Banyak Anak Muda Tak Sadar Jadi Bagian Bonus Demografi

Di sisi lain, Airlangga bilang, pemerintah berupaya untuk menciptakan pembukaan lapangan kerja sebanyak-banyaknya. Menurutnya, salah satu bentuk pembukaan lapangan kerja ialah melalui pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

"Proyek Strategis Nasional ini mempekerjakan banyak tenaga kerja. Nah ini yang terus kita dorong bahwa inti dari hampir seluruh program kerja pemerintah adalah untuk mendorong penciptaan lapangan kerja," ucapnya.

Baca juga: Apa Itu Demografi dan Bonus Demografi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com