Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahlil: WNI Pindah Kewarganegaraan ke Singapura Bukan karena Isu Lapangan Kerja di RI

Kompas.com - 21/07/2023, 19:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menanggapi sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang memutuskan berpindah kewarganegaraan ke Singapura.

Menurutnya, WNI pindah kewarganegaraan ke Singapura tersebut tidak ada hubungannya dengan isu lapangan pekerjaan di Indonesia.

"Saya menganggap bahwa tidak ada urusan perpindahan warga negara mereka dengan lapangan pekerjaan," kata dia dalam konferensi pers realisasi investasi di Jakarta, Jumat (21/7/2023).

Justru dia meragukan jiwa nasionalisme WNI tersebut. Padahal Indonesia adalah negara yang bagus, walaupun diakui potensi yang ada belum digarap secara maksimal. Itu tentunya menjadi tugas bersama.

Baca juga: Luhut Bantah Ekspor Pasir Laut Muluskan Investasi Singapura di IKN

"Nah, kalau teman-teman berpikir untuk pindah ke luar negeri, saya malah meragukan nasionalisme kalian," ucap Bahlil.

Kendati demikian, pindah kewarganegaraan adalah pilihan masing-masing orang dan mesti dihargai. Walaupun begitu, Indonesia masih memiliki penduduk yang banyak, mencapai 278,69 juta jiwa pada pertengahan 2023.

"Kita doakan mudah-mudahan mereka sadar 10 tahun balik lagi ke Indonesia ya, Allahualam. Tapi saya mengatakan bahwa negara ini tanggung jawab kita bersama. Seluruh anak-anak muda dari pelosok Aceh sampai pelosok Papua. Saya sebagai anak juga dari pelosok timur Indonesia sedih aja melihat seperti itu," harap Bahlil.

Baca juga: Bahlil: Perusahaan Solar Panel China Bakal Investasi di Batam

Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia(Kemenkumham) Silmy Karim menyebut, rata-rata sebanyak 1.000 mahasiswa Indonesia tiap tahunnya beralih menjadi warga negara Singapura.

"LKebanyakan dari mereka yang beralih status kewarganegaraan berusia 25 hingga 35 tahun. "Seribu (orang per tahun) usia 25-35 tahun," kata Silmy dikutip dari Kompas.com, Selasa (11/7/2023).

Silmy membenarkan ada WNI pindah kewarganegaraan ke Singapura itu merupakan expert atau ahli di bidang mereka. Alasan-alasan seperti kesempatan bekerja, infrastruktur, dan pendidikan yang lebih baik disebut menjadi faktor pendorong para WNI untuk mendaftar sebagai warga negara Singapura.

Baca juga: Tidak Sepadan Membandingkan Peringkat Logistik RI Vs Singapura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com