Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN-Medco Perkuat Kelistrikan Batam untuk Pikat Investor

Kompas.com - 24/07/2023, 21:00 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – PLN Batam berupaya memperkuat kelistrikan di Batam serta berupaya mereduksi emisi karbon sejalan dengan target Net Zero Emission (NZE) RI pada 2060. 

Upaya yang dilakukan PLN Batam, yakni dengan meningkatkan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Tanjung Uncang jadi Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) berkapasitas 109 Megawatt (MW), dari sebelumnya 2x35 MW.

Peningkatan tersebut dilakukan dengan menggandeng anak usaha PT Medco Power Indonesia, yakni PT Energi Listrik Batam (ELB). 

Penambahan kapasitas pembangkit ini dilakukan dengan membangun Steam Turbine Generator berkapasitas 39 MW, mulai kuartal III-2023 dan ditarget rampung dalam 24 bulan.

“Penambahan kapasitas ini diharapkan makin memperkuat kelistrikan Batam dan menghasilkan efisiensi bagi kedua perusahaan,” kata Direktur Utama PLN Batam Muhammad Irwansyah Putra kepada Kompas.com, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Bahlil: Perusahaan Solar Panel China Bakal Investasi di Batam

Irwansyah menjelaskan, PLTG Tanjung Uncang sebelumnya menunjang kelistrikan sistem Batam sejak tahun 2016 lalu.

Menurut Irwansyah, dengan memanfaatkan gas buang PLTG Tanjung Uncang untuk menggerakkan Steam Turbine Generator berkapasitas 39 MW, maka PLTG Tanjung Uncang sudah jadi PLTGU. 

"Langkah ini dapat membantu upaya pengurangan emisi karbon di Batam-Bintan. Hal ini sejalan dengan program pemerintah sekaligus komitmen PLN Batam untuk mendukung transformasi PLN, ini juga dilakukan guna mencapai target net zero emission pada tahun 2060," kata Irwansyah. 

Baca juga: Gandeng Deliveree, Persero Batam Digitalisasi Armada Truk Logistik

Jadi daya tarik untuk investor

Direktur Utama PT Medco Power Indonesia Eka Satria mengatakan, dibutuhkan kolaborasi seluruh pihak untuk menghadapi tantangan kebutuhan penyediaan listrik di Batam.

Menurut Eka, dengan pertumbuhan listrik yang tinggi dan konsep kemandirian penyelengaraan kelistrikan oleh PT PLN Batam menjadi daya tarik tersendiri bagi investor di Batam.

“Tantangan terhadap penyediaan listrik ini tidak sedikit, mulai dari penyediaan bahan bakar gas, prosedur birokrasi dan pembangunan pembangkit yang andal dalam kapasitas yang cukup. Ini tentu membutuhkan komitmen dan kolaborasi bersama PLN Batam, pengembang dan seluruh pemangku kepentingan kelistrikan di Batam,” jelas Eka.

Eka menambahkan, kerja sama  ini juga menjadi titik tolak komitmen antara PLN Batam, ELB dan PT Inti Karya Persada Tekhnik (IKPT) dalam mewujudkan konversi PLTG 70 MW menjadi PLTGU Tanjung Uncang berkapasitas 109 MW.

Eka berharap melalui konversi ini dapat menekan pemakaian bahan bakar gas dan menurunkan biaya pokok penyediaan pembangkit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com