Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pembayaran Nirsentuh "PayWave"

Kompas.com - 31/07/2023, 14:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat dapat melakukan pembayaran kartu dengan nirsentuh atau contactless dengan menggunakan teknologi Paywave.

PayWave adalah bentuk teknologi antena komunikasi medan dekat atau Near Field Communication (NFC) yang disediakan oleh Visa.

Teknologi ini memungkinkan pemegang kartu melakukan transaksi pembayaran tanpa kontak atau nirsentuh (contactless).

Teknologi nirsentuh ini juga dapat dilakukan menggunakan berbagai perangkat seperti ponsel, jam tangan pintar, gelang, gantungan kunci, sampai stiker.

Baca juga: Mengenal Kode OTP dan Bedanya dengan PIN

Pembayaran cukup dilakukan jarak dekat dari terminal pembayaran toko atau merchant.

Dengan metode pembayaran PayWave ini, pengguna kartu tidak lagi perlu menggesek, memasukkan kartu, memasukkan PIN, atau memberikan tanda tangan.

Dilansir dari laman resmi Visa, Senin (31/7/2023) pengguna cukup melambaikan kartu pada mesin perangkat dalam jarak 2 sampai 2,5 cm selama 1 sampai 2 detik untuk melakukan pembayaran.

Teknologi ini sebenarnya bertujuan agar kartu debit dan kredit tidak berpindah tangan ketika melakukan pembayaran.

Kartu yang dapat menggunakan teknologi PayWave memiliki gambar seperti gelombang sinyal yang horisontal.

Penggunaan kartu chip ini juga disebut aman lantaran setiap transaksi disertai dengan kode sekali pakai yang melindungi informasi pembayaran.

Selain itu, pengguna terhindar dari pembayaran yang tidak sengaja karena perangkat harus berada di dalam jarak 2 sampai 2,5 cm dari terminal agar transaksi terjadi.

Baca juga: Apa Itu Marketplace dan Bedanya dengan Toko Online Maupun E-Commerce?

Penagihan juga tidak akan terjadi dua kali ketika pengguna tidak sengaja mengetuk dua kali ke mesin pembayaran.

Adapun, untuk setiap transaksi nirsentuh (contactless) kode transaksi khusus satu kali dibuat guna mengamankan informasi pembayaran pemegang kartu.

Kode itu tidak dapat digunakan kembali oleh penipu meskipun mereka entah bagaimana bisa mendapatkannya. Informasi itu tidak berguna bagi mereka.

Kartu ini juga tidak dapat otomatis melakukan pembayaran meskipun berada di dekat terminal pembayaran karena merchant harus memulai pembayaran terlebih dahulu.

Belum lagi, jarak yang dipersyaratkan cukup dekat untuk dapat membuat transaksi berhasil.

Banyak negara telah mengadopsi pembayaran contactless misalnya di Australia, Kanada, Inggris, dan Perancis.

Lebih dari setengah toko yang terdapat di negara-negara tersebut sudah menerima pembayaran nirsentuh atau contactless.

Baca juga: Mengenal Franchise dan Skema Bisnisnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com