Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Uang Rp 100.000, Bisa Investasi ke Instrumen Apa Saja?

Kompas.com - 31/07/2023, 13:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian masyarakat masih beranggapan investasi memerlukan modal besar. Sebagaian juga berpandangan investasi hanya dilakukan ketika sudah memiliki banyak uang.

Padahal dengan uang Rp 100.000 per bulan, masyarakat sudah memiliki beragam pilihan investasi. Setelah gajian, seorang pekerja dapat menyisihkan Rp 100.000 untuk mulai berinvestasi pada berbagai instrumen yang tersedia.

Saat ini, beragam instrumen investasi dapat dibeli dengan harga yang relatif terjangkau. Tak hanya itu, langkah awal untuk berinvestasi juga cukup bermodal smartphone saja.

Baca juga: Mengenal Istilah Portofolio dalam Investasi

Lantas, apa saja instrumen investasi yang dapat dibeli dengan uang Rp 100.000. Berikut ini adalah penjelasannya.

Perencana Keuangan Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho mengatakan, dengan modal Rp 100.000 masyarakat memiliki banyak pilihan instrumen investasi seperti reksa dana, saham, dan logam mulia.

Namun yang penting, sebelum memilih investasi masyarakat perlu mengukur profil kemampuan menerima risiko dan tujuan berinvestasi.

Baca juga: Pelihara Sustainability Perusahaan Melalui Investasi Pendidikan

Sebagai ilustrasi, bagi mereka yang profil risikonya tinggi, lebih tepat bila memilih berinvestasi di saham atau reksa dana berbasis pasar saham.

Namun, bagi yang bertipikal profil risiko moderat, lebih cocok berinvestasi di reksa dana berbasis campuran ataupun berbasis pendapatan tetap.

Sementara bagi mereka yang profil risikonya konservatif, akan lebih tepat berinvestasi di reksa dana pasar uang, ataupun di logam mulia.

Baca juga: Investasi Emas Kian Menjanjikan, Antam Perkuat Penjualan Domestik

"Bagi yang berinvestasi di pasar saham ataupun di reksadana, bisa berinvestasi dengan cara Dollar Cost Averaging (DCA)," kata dia ketika dihubungi Kompas.com, Senin (31/7/2023).

Hal tersebut berarti, seorang investor dapat melakukan penambahan investasi atau top up di instrumen yang sama setiap bulannya.

Itu dilakukan tanpa peduli harga instrumen investasinya sedang naik atau turun.

Baca juga: Tanya Kepastian Investasi Tesla, Luhut Bakal Temui Elon Musk Agustus

Berbeda, bagi yang memilih untuk berinvestasi di logam mulia, dapat menabung dulu beberapa bulan sebelum membeli logam mulia secara tunai.

"Bisa juga membeli secara cicilan di marketplace," tandas dia.

Berikut ini adalah beberapa instrumen investasi yang dapat dibeli hanya bermodal Rp 100.000.

Baca juga: Semester I-2023, Investasi Industri Manufaktur Tembus Rp 270,3 Triliun

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com