Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Soal Rencana IPO, Bos Pelni Ungkap Persiapannya

Kompas.com - 03/08/2023, 11:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni bercita-cita untuk menjadi perusahaan terbuka dengan melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia.

Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani mengatakan, untuk itu pihaknya terus bertransformasi dan mempersiapkan seluruh lini usaha sebaik-baiknya agar perseroan siap ketika diminta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk IPO.

"Kami mempersiapkan semua kinerja di seluruh lini bisnis perusahaan dengan sebaik-baiknya sehingga nanti pada saat yang tepat, pemegang saham dalam hal ini Kementerian BUMN meminta kami untuk melantai ke bursa kami akan siap," ujarnya saat media expose di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (2/8/2023).

Pertanyaan mengenai rencana IPO ini mencuat lantaran perusahaan pelat merah ini mengadakan media expose seperti public expose yang dilakukan oleh perusahaan terbuka.

Baca juga: Mau Buat 3 Kapal Baru, Pelni Ajukan PMN Rp 4 Triliun

Namun, kata dia, media expose ini dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban perusahaan terhadap penugasan dari pemerintah.

Dia bilang, tahun ini Pelni diberikan penugasan oleh pemerintah melalui skema public service obligation (PSO) sekitar Rp 2,3 triliun dan dengan skema subsidi sekitar Rp 700 miliar.

"Nanti ke depan secara rutin (diadakan media expose) setiap semester sebagai pertanggungjawaban kami kepada masyarakat dan kepada pemerintah," ucapnya.

Sebagai informasi, pada 2023 perusahaan plat merah digadang-gadang akan cukup banyak yang akan menggelar IPO di BEI. Namun di antara daftar ini tidak ada PT Pelni.

Sebelumnya Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury mengatakan, rencana IPO sejumlah BUMN pada 2023 yaitu PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Palm Co, dan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim).

"Atas dasar rencana strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan dan ketahanan energi kita, ada empat rencana BUMN dan anak usaha BUMN yang kita lakukan penawaran ke publik," kata Pahala Mansury dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta dikutip dari Antara, Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Jumlah Penumpang Melesat, Pelni Kantongi Laba Bersih Rp 113,3 Miliar di Semester I 2023

Dia menjelaskan upaya peningkatan ketahanan energi diwakili oleh IPO PGE dan PHE, sedangkan ketahanan pangan diwakili oleh Palm Co dan Pupuk Kaltim.

Di ketahanan energi, lanjutnya, Kementerian BUMN berupaya menurunkan Crude Palm Oil (CPO), meningkatkan cadangan migas nasional, meningkatkan bauran energi baru terbarukan, seiring dukungan kapasitas pengurangan emisi karbon.

Sementara itu dari ketahanan pangan, IPO anak usaha BUMN berupaya melanjutkan hilirisasi industri kimia dan peningkatan tingkat ketersediaan pupuk guna mendongkrak produktivitas pertanian.

Selanjutnya hilirisasi industri sawit karena masih minimnya CPO untuk produksi minyak goreng BUMN.

"Kami harap hilirisasi industri kelapa sawit termasuk pengembangan industri minyak goreng, serta penambahan kapasitas biosolar melalui produksi (campuran biosolar) POME dan FAME diproduksi Palm Co," ujarnya.

Baca juga: IHSG Melanju di Zona Hijau, Rupiah Melemah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com