Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin: Kuartal II-2023, Industri Otomotif Tumbuh 9,66 Persen

Kompas.com - 09/08/2023, 14:42 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan, kinerja ekspor mobil CBU (completely built up) atau mobil utuh naik 25 persen dari tahun ke tahun. Dengan demikian, capaian kinerja pada kuartal I tahun 2023 menjadi 3,15 miliar dollar AS.

"Pada kuartal II tahun 2023, industri otomotif tumbuh 9,66 persen, lebih tinggi dibanding kinerja industri pengolahan nonmigas yang tumbuh sebesar 4,56 persen (y-o-y)," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resmi dikutip Rabu, (9/8/2023).

Agus optimistis penjualan kendaraan listrik di Indonesia akan semakin meningkat drastis di tahun 2023.

Baca juga: Kebijakan Harga Gas Industri Belum Optimal, Ini Penyebabnya

Ia mengatakan, saat ini kekuatan industri otomotif di Indonesia didukung oleh 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat, dengan total kapasitas produksi sebanyak 2,35 juta unit per tahun.

Industri otomotif, kata dia, telah menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38.000 orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai pasok otomotif dari tier-1 sampai tier-3.

“Bahkan, sektor ini mampu memberikan devisa yang signifikan melalui capaian ekspornya. Selain itu, ekspansi industri yang cepat telah mempersiapkan jalan untuk investasi besar, menghasilkan ekosistem produsen, pemasok, dealer, dan penyedia layanan yang kuat,” ujarnya.

Agus juga mengatakan, Kemenperin mendukung pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 untuk menampilkan perkembangan terbaru teknologi dan produk-produk industri kendaraan bermotor di Indonesia.

Selain itu, ia juga mengatakan, pemerintah bertekad untuk terus memacu sektor industri tetap berinvestasi dalam R&D, mendorong pertumbuhan yang inklusif, dan mempromosikan kelestarian lingkungan.

"Termasuk juga kami aktif mendorong sektor publik maupun komersial bisa bekerja sama untuk menjaga industri otomotif Indonesia tetap terdepan dalam inovasi, efisiensi, dan daya saing,” tuturnya.

Lebih lanjut, Agus mengatakan, pemerintah juga terus berupaya mencapai target pengembangan kendaraan listrik.

Kemenperin, kata dia, memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa langkah pengembangan kendaraan listrik menuju ke arah yang benar.

"Untuk industri yang didedikasikan untuk mengembangkan atau memperluas fasilitas produksi EV di Indonesia, program tersebut mencakup keringanan dan potongan PPN, pembebasan bea masuk, dan pungutan lainnya. Inisiatif ini telah membuahkan hasil, karena kami melihat sejumlah komitmen investasi langsung yang akan segera terealisasi,” ucap dia.

Baca juga: Kemenperin Ungkap Penyebab Indeks Kepercayaan Industri Turun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com