Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KCIC Siapkan Stasiun Kereta Cepat di Halim agar Mudah Diakses Masyarakat

Kompas.com - 12/08/2023, 18:41 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) berkomitmen untuk menyiapkan akses menuju stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Jakarta dan sekitarnya.

Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, stasiun kereta cepat Halim akan memiliki konektivitas dengan Jalan Raya melalui akses dari Jl DI Panjaitan, Exit Tol km 1+850 Tol Jakarta - Cikampek, LRT Jabodebek hingga nantinya BRT Transjakarta, BRT JR Connexion, Shuttle dari bandara halim, Microtrans, dan taksi konvesional maupun online.

"Masyarakat Jakarta dan sekitarnya diharapkan bisa dengan mudah menjangkau Stasiun KA Cepat Halim. Karena itu kami berusaha untuk menyediakan berbagai akses yang strategis untuk memenuhi kebutuhan tersebut," kata Dwiyana dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/8/2023).

Dwiyana mengatakan, penyediaan akses ke stasiun kereta cepat tersebut dapat dilakukan melalui dukungan besar dari pemerintah pusat, daerah, BUMN, swasta, dan para operator transportasi untuk mewujudkan aksesibilitas dan integrasi antar moda yang baik bagi penumpang.

Baca juga: Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dipatok Rp 250.000

Ia mengatakan, penyediaan akses terusan Jalan DI Pandjaitan merupakan kolaborasi antara KCIC dengan Pemprov DKI Jakarta.

Selain itu, KCIC juga berkolaborasi dengan Jasa Marga untuk menyediakan Exit Tol km 1+850 agar masyarakat bisa mengakses langsung stasiun kereta cepat Halim dari tol Jakarta – Cikampek. Kedua akses jalan ini akan siap dioperasikan pada Agustus 2023.

"Kehadiran integrasi antarmoda ini diperlukan untuk memudahkan masyarakat. Dengan akses yang mudah dan moda transportasi yang beragam, diharapkan masyarakat tidak kesulitan untuk menuju stasiun KA Cepat Halim yang nantinya juga akan dilengkapi dengan berbagai pusat aktifitas seperti perkantoran, hotel, retail dan lainnya," ujarnya.

Dwiyana juga mengatakan, Stasiun Padalarang kini telah memiliki jalan eksisting yang diperbaiki dan diperlebar.

Ia mengatakan, nantinya akan ada akses penghubung Stasiun Padalarang dengan kawasan Kota Baru Parahyangan yang memiliki area drop off dan skybridge yang terhubung langsung dengan bangunan stasiun.

"Stasiun Padalarang sendiri akan memiliki layanan intermoda berupa KA Feeder, Commuter Line Bandung Raya, Commuter Line Garut, BRT Trans Metro Pasundan, Damri, shuttle, angkutan dalam kota, serta taksi konvensional dan online," tuturnya.

Dwiyana mengatakan, untuk Stasiun Karawang akan tersedia Akses jalan dari Kawasan THK dan Deltamas serta Exit Tol km 42 Tol Jakarta - Cikampek yang seluruhnya sedang dalam tahap persiapan pembangunan.

Baca juga: Tak Ada Akses Jalan, Operasional Stasiun Kereta Cepat di Karawang Berpotensi Molor 6 Bulan

Selain itu, KCIC juga akan menyediakan Damri, BRT JR Connexion serta taksi konvesional dan online untuk menunjang perjalanan first mile maupun last mile penumpang.

Sementara itu, Stasiun Tegalluar saat ini telah memiliki akses dari Jembatan Cibiru Hilir yang baru saja dioperasikan pada 10 Agustus 2023.

"Dengan dioperasikannya Jembatan Cibiru Hilir maka akses menuju Stasiun Tegalluar semakin mudah dijangkau dari berbagai titik seperti GBLA dan Masjid Al Jabbar, Stasiun Cimekar, Stasiun Gedebage serta Kawasan Summarecon," kata dia.

Dwiyana menambahkan, untuk penyediaan intermoda di Stasiun Tegalluar, KCIC telah menjalin kerjasama dengan operator pengembang seperti Summarecon yang akan menyediakan empat shuttle bus yang akan berangkat dari Mall Summarecon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com