Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Hibah Bos BCA, Simak Prospek Saham BBCA

Kompas.com - 23/08/2023, 13:33 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja menghibahkan 8 juta saham perusahaan bersandi bursa BBCA itu kepada dua anaknya. Total hibah kepada dua anaknya tersebut mencapai Rp 74 miliar atau setara dengan 8 juta lembar saham.

Pada Rabu (23/8/2023) pukul 10.17 WIB, harga saham BBCA bergerak di level Rp 9.300 per lembar saham, atau stabil dibandingkan penutupan Selasa (22/8/2023). Saham BBCA merupakan salah satu penghuni LQ45 yang juga secara konsisten mencatat pergerakan positif.

Dalam sebulan terakhir harga saham BBCA naik 1,6 persen, dan tahun ini harga saham BBCA telah menguat 8,7 persen Ytd.

Baca juga: Hibahkan Saham Rp 74 Miliar untuk Anak, Bos BCA: Seperti Warisan

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, peningkatan jumlah transaksi pasca Covid-19 akan mendorong pergerakan harga saham BBCA.

“Dengan adanya stabilitas pemulihan ekonomi setelah Covid, terjaganya daya beli dan konsumsi, akan memberikan peningkatan secara aktivitas transaksi ke depannya. Target price untuk saham BBCA pada level Rp 10.000 per saham,” kata Maximilianus kepada Kompas.com.

Maximilianus mengungkapkan, saat ini bank-bank besar dan berbuku 4 yang selalu menjadi primadona. Salah satu bank buku 4 yang menjadi primadona adalah BBCA, karena masih mencatatkan kinerja yang ciamik.

Baca juga: Hibahkan Saham Rp 74 Miliar untuk Anak, Bos BCA: Tak Berdampak Apa-apa

Pertumbuhan kinerja yang berlangsung sejak lama, didominasi oleh percepatan pertumbuhan kredit dan penurunan biaya provisi. BBCA sendiri pun kalau kita perhatikan memproyeksikan bahwa NIM akan mengalami kenaikkan menjadi 5,5 persen hingga 5,6 persen pada tahun ini.

BBCA juga mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 9 persen secara tahunan pada semester I-2023. Pertumbuhan ini datang dari KPR, KKB, maupun bisnis kartu kredit KPR pun dapat tumbuh 12 persen. KKB naik 19,2 persen secara tahunan. Kartu kredit tumbuh 15,4 persen.

“Angka ini lebih tinggi daripada proyeksi sebelumnya. Tentu hal ini merupakan catatan positif bagi kinerja BBCA ke depannya,” kata dia.

Baca juga: Berapa Sisa Kepemilikan Saham Bos BCA Usai Hibah Rp 74 Miliar ke Anaknya?

Sementara itu, analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, saham BBCA saat ini masih dalam fase uptrend dan cenderung melemah. BBCA hari ini berpotensi menguji resisten pada level Rp 9.500 per saham.

“BBCA masih dalam fase uptrend yang lemah namun masih berpotensi uji kembali resisten pada level Rp 9.500 per saham selama harga tidak terseret turun di bawah Rp 9.150 per saham,” kata Ivan.

Baca juga: Lowongan Kerja Bank BCA untuk Lulusan S1, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com