Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pemda hingga DPRD di Kalsel Didorong untuk Tingkatkan Pengembangan Kelapa Sawit

Kompas.com - 23/08/2023, 10:36 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong sejumlah pihak di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk meningkatkan pengembangan kelapa sawit.

Berbagai pihak yang dimaksud, yaitu Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Kalsel Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi (Pol) Andi Rian Djajadi, dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel Supian.

Menurut SYL, pengembangan kelapa sawit harus dilakukan karena komoditas ini semakin diminati dunia dan mampu memperbaiki kehidupan bangsa.

"Kalsel memiliki potensi sawit yang sangat serius dan mumpuni untuk diupayakan secara maksimal agar berproduksi dengan baik," ujarnya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Membangun Perkebunan Sawit se-Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Selasa (22/8/2023).

Seperti diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) tengah fokus membangun tata kelola dalam memajukan kelapa sawit di Kalsel sebagai salah satu komoditas bernilai ekonomi tinggi dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat dan nasional.

Pembangunan tersebut dilakukan sebagai salah satu agenda Kementan agar penyediaan pangan Indonesia bagi dunia tetap tangguh meski menghadapi dampak perubahan iklim yang ekstrem.

SYL menjelaskan, salah satu agenda aksi pengembangan kelapa sawit Indonesia khususnya di Kalsel yang segera diwujudkan adalah replanting.

Agenda tersebut, kata dia, penting dilakukan segera mungkin karena usia kelapa sawit saat ini rata-rata berumur di atas 20 sampai 30 tahun sehingga produktivitasnya menurun dan harus segera disanggah.

Baca juga: Nasib Buruh Perkebunan Kelapa Sawit Masih Jauh dari Sejahtera

"Oleh karena itu, malam ini, Selasa (22/8/2023), kami berkomitmen untuk melakukan replanting sawit di Kalsel mencapai 10.000 hektar (ha). Harapannya dari program ini adalah dalam dua tahun ke depan minimal produktivitasnya naik untuk kesejahteraan rakyat," jelas SYL dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (23/8/2023).

Ia mengungkapkan, pihaknya juga akan memperbaiki konsepsi dan kelembagaan masyarakat untuk mendorong agenda aksi pengembangan sawit.

Selain itu, sebut SYL, hilirisasi sawit juga menjadi agenda penting untuk diwujudkan di Kalsel ini.

Menurutnya, pengembangan dengan mengimplementasikan program tanaman tumpang sari kelapa sawit dengan komoditas lainnya merupakan hal penting dalam pengembangan kelapa sawit selain replanting dan hilirisasi.

Baca juga: Praperadilan Kades yang Dilantik di Tahanan Ditolak, Tetap Jadi Tersangka Korupsi Replanting Sawit

Adapun program tanaman tumpang sari kelapa sawit bisa bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

"Tentu saja tidak hanya replanting, tapi kita berharap Gubernur, para bupati, dan Kapolda Kalsel untuk mendorong tanaman sisipan di sela sawit. Intervensi yang kita lakukan adalah tumpang sawit dengan jagung, umbi-umbian, kacang-kacangan dan atau tanaman lainnya.

Kegiatan tersebut, lanjut dia, dilakukan agar sumber pendapatan bagi masyarakat terutama petani meningkat tidak hanya berfokus menunggu sawit berbuah dalam kurun waktu dua tahun.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com