Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Banjir di Bandara YIA, Sarana Pengendali Banjir Ditargetkan Rampung Akhir 2023

Kompas.com - 24/08/2023, 11:03 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Brantas Abipraya (Persero) tengah membangun sarana pengendali banjir Sungai Bogowonto dan anak sungainya di Jawa Tengah.

Direktur Operasi I Brantas Abipraya Muhammad Toha Fauzi mengatakan, proyek ini dibangun untuk mengantisipasi bencana banjir di kawasan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

Bandara YIA berisiko banjir lantaran kapasitas saluran drainase di kawasan bandara tidak dapat menampung debit banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Bogowonto dan DAS Serang.

Saat ini pihaknya tengah mengebut pengerjaan proyek tersebut lantaran sarana pengendali banjir ini ditargetkan rampung akhir 2023.

Baca juga: Stafsus Erick Thohir: Merger 3 Maskapai BUMN Bukan Berarti Melebur, tapi Cukup 1 Manajemen

"Saat ini, kami bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat pembangunan infrastruktur pengendali banjir di bandara tersebut," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (23/8/2023).

Adapun ruang lingkup pekerjaan dibagi di tiap lokasi sebagai berikut, pada Sungai Bogowonto Hulu, perseroan mengerjakan struktur tanggul beton sepanjang 14,8 kilometer (km), struktur pintu air sebanyak 15 titik dan Revetment Bronjong sepanjang 1,3 km.

Sementara untuk pekerjaan Kolam Retensi dengan luas bangunan 16.230 meter persegi dan luas tampungan 43.688 meter kubik. Pada pengerjaan kolam retensi ini lingkup pekerjaan yang dilakukan di antaranya galian normalisasi, Revetment Pas. Batu, Landscape, Tanggul dan Drainase U-ditch sepanjang 660 meter.

Tak hanya itu, Brantas Abipraya juga melakukan penggalian normalisasi Sungai Lereng Wetan sepanjang 11 km.

Sedangkan untuk pekerjaan di Sungai Bogowonto Hilir, perusahaan pelat merah ini mengerjakan Tanggul CCSP dan drainase U-ditch sepanjang 1,3 Kilometer; di Sungai Carik Barat, Brantas Abipraya perkuat tebing dengan melakukan pekerjaan Revetement L-Gutter (Precast) sepanjang 2,4 km, Revetment Pas. Batu sepanjang 3,5 km pada trap ke-2, CCSP sepanjang 422 meter terhubung dengan bangunan rumah pompa, pompa banjir sebanyak 2 unit dan drainase U-ditch sepanjang 900 meter terbagi di 2 titik lokasi pekerjaan.

Lalu pada pengerjaan di Sungai Deres, Brantas Abipraya memasang Box Culvert Crossing di Jalan Nasional sepanjang 26 meter.

"Keberadaan pengendali banjir ini memiliki peran vital dalam melancarkan pelayanan publik. Ini adalah upaya Brantas Abipraya untuk mendukung peningkatan kualitas infrastruktur di sekitar Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, DIY," tutur dia.

Baca juga: Rencana Tarif Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Jadi Rp 5.000, Transjakarta: Tunggu Keputusan Pemprov

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com