Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Molor dari Target, Pembangunan 47 Tower ASN, TNI, dan Polri di IKN Dimulai September 2023

Kompas.com - 25/08/2023, 15:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai membangun 47 tower hunian ASN, TNI, dan Polri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, pada September 2023.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menargetkan 47 tower rumah dinas untuk 16.000 ASN, TNI, dan Polri di IKN ini selesai dibangun pada akhir 2024.

Adapun untuk tahap awal, ditargetkan pada Juli 2024 setidaknya 12 tower sudah selesai dibangun dan sudah dilengkapi dengan furnitur sehingga siap dihuni.

"Secara fisik saya mengharapkan di pertengahan, paling cepat pertengahan September ini sudah bisa mulai kayak groundbreaking gitu, sudah bisa mulai pekerjaan," ujarnya saat konferensi pers di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (25/8/2023).

Baca juga: Pembangunan IKN Tahap I Diproyeksi Capai 70 Persen di Akhir 2023

Dia menjelaskan, alokasi anggaran untuk membangun 47 tower hunian ASN di IKN ini sebesar Rp 9,4 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Secara terperinci, alokasi anggaran tahun ini sebesar Rp 3,7 triliun dan sisanya akan dialokasikan ke APBN 2024.

Dia optimistis pengerjaan pembangunan 47 tower hunian ini akan dimulai bulan depan lantaran seluruh paket pengerjaan sudah diteken kontrak oleh para pemegang tender pada hari ini.

"Insya Allah di awal September sudah akan terserap (alokasi dananya), karena ini alokasinya itu sekitar 40 persen ya, ada alokasi 40 persen tahun ini dan 60 persen tahun depan. Nah, ini awal September sekitar 15 persen akan terserap untuk uang muka pembangunan," jelasnya.

Dia mengungkapkan, dalam proyek 47 tower hunian ASN di IKN ini pihaknya tidak membagi proporsi untuk BUMN dan swasta lantaran pengerjaan menggunakan sistem tender sehingga yang mengerjakan proyek ialah para pemenang tender.

Para pemenang tender yang mengerjakan proyek ini terdiri dari lebih dari satu perusahaan karena dikerjakan secara kerja sama operasional (KSO).

"(Perusahaan) dalam negeri, KSO mereka, ada BUMN dengan swasta," tuturnya.

Baca juga: Kementerian PUPR: Pembangunan Istana Negara di IKN Capai 21,7 Persen

Molor dari target awal

Iwan mengakui pembangunan 47 tower ini molor dari target semula. Namun, dia berharap proyek ini akan bisa diselesaikan tepat waktu.

"Tantangannya juga luar biasa, tapi saya berharap ini bisa diselesaikan. Ini sebenarnya juga cukup terlambat, karena memang instruksi dan anggaranya juga baru turun ya, jadi baru bisa dimulai," ucap Iwan.

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, pembangunan 47 tower rusun ini ditargetkan selesai pada Januari 2024 sehingga pembangunannya dimulai pada Juni-Juli 2023.

"Ini tadi dibahas tentang perumahan. Rumah ASN, TNI dan ,Polri. Sudah diputuskan 47 tower yang akan segera dibangun untuk sekitar 16.900 ASN, TNI dan Polri. ASN 11.000 dan TNI-Polri 5.000," ujar usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (30/1/2023).

Basuki bilang, untuk saat ini rumah dinas yang disediakan pemerintah untuk ASN, TNI, dan Polri berupa rusun atau apartemen. Sebab, ini disesuaikan dengan konsep IKN sebagai kota hutan (forest city).

"Nanti, setelah itu baru mungkin ada (rumah) tapak yang bisa dibeli. Tapi, yang ini untuk ASN, TNI, dan Polri yang berdinaskan ke sana," ucap Basuki.

Kendati demikian, dia memastikan rusun yang dibangun berukuran besar sehingga dapat menampung ASN beserta keluarganya.

Baca juga: Kepala Bappenas Sebut Jika UU IKN Tak Direvisi Pemindahan Ibu Kota Terancam Molor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com