Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Maramis, Dulu Mistik, Kini Estetik

Kompas.com - 31/08/2023, 06:40 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - "Angker" menjadi salah satu kata yang kerap digunakan sejumlah orang untuk mendeskripsikan Gedung Alexander Andries (AA) Maramis atau juga dikenal dengan Gedung Daendels di Jalan Lapangan Banteng Timur, Jakarta Pusat.

Bukan tanpa alasan, gedung tersebut sudah beroperasi sejak 1809. Dengan demikian, gedung yang dibangun di bawah kepemimpinan Gubernur Jenderal Belanda Herman Willem Daendels itu sudah berdiri selama lebih dari 200 tahun.

Layaknya bangunan berusia satu abad lainnya, banyak cerita horor beredar terkait dengan gedung bergaya Eropa itu. Salah satu cerita paling populer ialah suara mesin ketik yang kerap muncul di tengah kesunyian gedung.

Selain itu juga terdapat cerita yang menyebutkan, sering terdengar suara derap kuda di lingkungan gedung seluas 12.000 meter persegi itu. Cerita ini kemudian dikaitkan dengan keberadaan kandang di sayap gedung, yang dulu diisi ratusan kuda pemerintahan Daendels.

Baca juga: Sri Mulyani Mau Renovasi Rumah Dinas dan Gedung Kemenkeu di Daerah yang Memiliki Stigma

Apalagi sebelum tahun 2019, wajah dari Gedung Maramis sudah sangat suram. Ornamen kayu jendela reyot dimakan rayap, tempok yang rapuh ditopang besi pembantu, dan kekosongan membuat gedung tersebut hampa.

Oleh karenanya, konotasi angker Gedung Maramis tidak ditampik oleh seorang petugas keamanan di lingkungan komplek Kementerian Keuangan, yang namanya enggan dibeberkan. Menurutnya, sejumlah petugas keamanan yang bertugas menjaga komplek tersebut pernah mengalami 'hal mistis' di sekitar Gedung Maramis.

"Hal-hal mistis bukan sekedar cerita, emang ada," kata petugas keamanan, ditemui Kompas.com di salah satu pos penjagaan komplek Kementerian Keuangan, Selasa (29/8/2023).

Sembari menjaga kendaraan yang keluar masuk komplek Kementerian Keuangan petugas keamanan itu menceritakan, dirinya sudah lebih dari 15 tahun bertugas di Kementerian Keuangan. Selama masa baktinya itu, ia mengaku belum pernah mengalami sendiri hal mistis, karena dirinya memang jarang ditugaskan jaga malam di komplek tersebut.

Akan tetapi, ia menceritakan, salah seorang petugas keamanan lain pernah langsung merasa tidak enak badan setelah makan siang di dalam gedung tersebut.

"Ada yang muntah-muntah segala macem," ujarnya.

Pernyataan berbeda disampaikan oleh petugas keamanan lain yang namanya juga enggan dibeberkan. Menurutnya, Gedung Maramis tidak angker. Akan tetapi, ia memang merasakan 'hawa' yang berbeda ketika berada di sekitaran gedung tersebut.

"Namanya gedung tua jadi hawanya itu ya biasa gitu, gedung tua gimana sih? Rasa-rasanya gitu," katanya.

Baca juga: Menjelajahi Wisma BCA Foresta, Gedung Baru yang Ramah Lingkungan

Wajah Gedung Maramis segar kembali

Akan tetapi, saat ini 'hawa berat' itu tidak lagi dirasakan oleh para petugas keamanan. Hal ini seiring dengan telah diselesaikannya proses restorasi gedung yang masuk dalam cagar budaya itu.

Kini, Gedung Maramis tidak lagi suram. Gedung tersebut sudah kembali berdiri kokoh tanpa perlu bantuan besi penopang di sekitarnya.

Warna gedung pun kembali cerah, dan tidak ada lagi penampakan jendela reyot. Gedung Maramis kembali terlihat megah jika dilihat dari kejauhan ataupun secara dekat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com