PM China Li Qiang Jajal Kereta Cepat, KCIC: Persiapan Maksimal

JAKARTA, KOMPAS.com - Sore ini Perdana Menteri (PM) China Li Qiang bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan akan menjajal kereta cepat Jakarta-Bandung.

Manager Corporate Communication PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Emir Monti mengatakan, pihaknya telah melakukan persiapan yang maksimal untuk menyambut kedua tamu penting tersebut, mulai dari kemanan operasional, kebersihan kereta dan stasiun, serta alur kegiatan.

"Persiapan maksimal untuk menyambut kunjungan PM Tiongkok, Pak Luhut, dan tamu lainnya baik di stasiun dan selama di kereta. Mulai dari kemanan, kebersihan, alur kegiatan semua dipersiapkan sebaik mungkin," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (6/9/2023).

Baca juga: PM China Jajal Kereta Cepat Hanya sampai Karawang, Waktu Tempuh 15 Menit

Sementara General Manager Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa mengungkapkan, segala persiapan untuk uji coba tidak hanya dilakukan hari ini.

Pasalnya, saat ini KCJB tengah terus mempersiapkan operasionalnya untuk bisa mengangkut penumpang pada uji coba operasional terbatas yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

"Kalau persiapan dilakukan melakui uji coba bukan hanya untuk hari ini tapi mmg bagian proses persiapan operasional mengangkut penumpang nanti. Sejauh ini tidak ada kendala," ucap Eva kepada Kompas.com, Rabu.

Sebelumnya, Emir mengkonfirmasi, PM China dan Menko Luhut akan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada sore ini sekitar pukul 15.30 WIB.

"Iya rencananya seperti itu," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (5/9/2023) malam.

Emir menyebutkan, perjalanan kedua pejabat tersebut akan dimulai dari Stasiun Halim di Jakarta Timur sampai Stasun Karawang, Jawa Barat. Setelah itu, rombongan akan kembali lagi ke Stasiun Halim.

Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai perjalanan uji coba sore ini yang cukup pendek. Pasalnya, Stasiun Halim-Karawang hanya satu stasiun dan jaraknya sekitar 41 kilometer.

"Halim-Karawang pp (pergi-pulang)," kata dia.

Adapun KCIC sempat mengatakan bahwa dengan jarak sekitar 41 kilometer, kedua stasiun ini dapat ditempuh selama 15 menit dengan kecepatan kereta cepat 300 km per jam. Bahkan, bisa mencapai kurang dari 15 menit jika kecepatan kereta cepat mencapai kecepatan maksimal 385 km perjam.

Baca juga: Peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung Berpotensi Molor dari 1 Oktober 2023