Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usulan Tarif Kereta Cepat Rp 250.000 Belum Termasuk Tiket Kereta Feeder

Kompas.com - 05/09/2023, 07:48 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah mengusulkan tarif kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sebesar Rp 250.000-350.000 kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Namun usulan tarif KCJB ini belum termasuk tarif untuk tiket kereta feeder yang akan digunakan penumpang kereta cepat untuk menyambung perjalanan dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung.

Hal ini diungkapkan Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi setelah RDP dengan Komisi V di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (4/9/2023).

"Belum, (Rp 250.000-350.000) belum termasuk (KA feeder)," ujar Dwiyana, dikutip Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dipastikan Tak Disubsidi

Adapun saat ini PT KAI juga memiliki layanan kereta lokal Commuterline Bandung Raya Padalarang-Cicalengka dengan tarif sekitar Rp 5.000.

Dwiyana menyebut, tarif kereta feeder KCJB tidak bisa disamakan dengan kereta lokal tersebut lantaran kereta feeder memiliki layanan di atas Commuterline Bandung Raya.

"Ini kan beda dong, itu yang ekonomi. Kalau KA feeder kan khusus dan layanannya juga kelasnya di atas ekonomi," kata Dwiyana.

"Kalau mereka mau murah ya boleh. Cuma ini kan kami siapkan KA feeder untuk penumpang KA cepat berhenti hanya di Cimahi dan Bandung. Kalau mau ke Cimindi ya silakan saja lewat lokal," tambahnya.

Dwiyana mengungkapkan, pihaknya telah mengusulkan agar pemerintah berlakukan tarif integrasi dengan moda transportasi lain seperti LRT Jabodebek atau disebut tarif bundling.

Baca juga: Menhub Bilang, Kereta Cepat Bisa Dipakai Masyarakat pada Oktober


Baca juga: Mengenal Kereta Cepat Jakarta Bandung yang Masuk Obyek Vital Nasional

Pasalnya, tarif bundling ini dinilai akan memudahkan masyarakat dalam menggunakan KCJB karena dengan satu tiket mereka bisa menggunakan layanan LRT Jabodebek, kereta cepat, dan kereta feeder dari Jakarta ke Bandung.

"Ini kita lagi bahas dengan KAI dan Kemenhub. Kita sih harapkan bundling ya. Biar penumpang bisa menggunakan jadi cukup satu kali transaksi bisa pakai LRT, bisa pakai KA feeder, bisa pakai kereta cepat," jelasnya.

Sebagai informasi, dengan usulan tarif Rp 250.000-350.000, besaran tarif KCJB akan dibagi menjadi 3 kelas yaitu Premium Ekonomi, Bisnis, dan First Class.

Dengan kereta cepat ini, masyarakat dapat menempuh perjalanan Jakarta-Bandung hanya dalam 36-45 menit. Sementara perjalanan menggunakan kereta feeder dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung akan ditempuh sekitar 22 menit.

Baca juga: Luhut Akan Ajak PM China Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com