Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Pastikan Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Disubsidi Negara

Kompas.com - Diperbarui 13/08/2023, 14:17 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyatakan bahwa harga tiket kereta cepat Jakarta Bandung untuk operasi awal akan ditawarkan Rp 250 ribu. Besaran tarif tersebut juga sudah diajukan ke Kementerian Perhubungan.

Apabila menghitung keekonomian dengan investasi yang sudah dikeluarkan, tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung sebelumnya rencananya ditetapkan di kisaran Rp 300.000.

Namun untuk menarik masyarakat agar terdorong menggunakan mode transportasi yang didanai utang China tersebut, pemerintah memutuskan untuk memberikan subsidi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan, subsidi dari APBN untuk Kereta Cepat Jakarta Bandung sangat diperlukan.

Baca juga: Kereta Cepat Akan Segera Beroperasi, tapi Akses Jalan ke Stasiun Belum Ada

“Ada subsidi, baik yang namanya kereta bandara, baik yang namanya Transjakarta, KRL, baik yang namanya kereta api, baik yang namanya LRT, baik yang namanya MRT, baik namanya kereta cepat, semuanya harus ada subsidinya,” kata Jokowi di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu (13/8/2023).

Jokowi memaparkan bahwa akibat masifnya penggunaan kendaraan pribadi, kemacetan di Jabodetabek dan Bandung semakin parah.

“Kerugian kita per tahun itu hampir Rp100 triliun karena kemacetan di Jabodetabek dan Bandung,” ujar dia.

Menurutnya, kemacetan tersebut harus segara diatasi karena telah merugikan perekonomian Jabodetabek dan Bandung secara signifikan.

Baca juga: Berapa Biaya Bangun Kereta Cepat Jakarta-Bandung Per Kilometernya?

Pemerintah melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi kemacetan itu, di antaranya, dengan memberikan subsidi agar moda transportasi massal terjangkau.

“Bahwa harus ada subsidi ya itu kewajiban pemerintah, kewajiban negara. karena ini bentuk pelayanan terhadap masyarakat,” ujarnya.

Harga tiket bersaing dengan Argo Parahyangan

Sebelumnya, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengungkapkan bahwa harga tiket kereta cepat Jakarta Bandung sebesar Rp 250.000 tersebut bisa bersaing dengan Argo Parahyangan.

"Pada awal pengoperasian, kami ada tarif yang menarik Rp 250.000. Ini sedang kami ajukan ke Kementerian Perhubungan," kata Dwiyana di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Wamen BUMN Buka-bukaan Proyek Kereta Cepat Sempat Nyaris Mangkrak

Dengan harga tiket kereta cepat Jakarta Bandung Rp 250 ribu, kata Dwiyana, artinya tarif kereta cepat hampir sama dengan kereta Argo Parahyangan yang dioperasikan PT KAI yang menurutnya saat ini harga tiketnya Rp 200.000 - Rp 250.000.

"Saat ini Argo Parahyangan telah ditarif pada hari biasa Rp 200.000 dan ketika akhir pekan atau high season di Rp 250.000, artinya tarif kereta api cepat hampir sama dengan tarif kereta api eksisting," ucap Dwiyana.

Dengan harga itu, Dwiyana mengklaim bahwa pengguna transportasi itu bisa menghemat waktu berjam-jam, di mana hanya membutuhkan waktu 30 menit perjalanan Jakarta-Bandung, dengan catatan Bandung yang dimaksud adalah kawasan Padalarang, sementara untuk menuju Kota Bandung masih harus berganti kereta.

Baca juga: Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dipatok Rp 250.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com