Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Lesu, Harga Emas Dunia Menguat

Kompas.com - 19/09/2023, 09:04 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK , KOMPAS.com - Harga emas dunia naik tipis pada akhir perdagangan Senin (19/9/2023) waktu setempat atau Selasa pagi WIB, berkat pelemahan dollar AS di tengah penantian kebijakan suku bunga bank-bank sentral pada pekan ini.

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot naik 0,3 persen ke level 1.933,56 dollar AS per ons. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange naik 0,4 persen ke level 1.955,3 dollar AS per ons.

Pada perdagangan kemarin, indeks dollar AS tergelincir 0,2 persen ke 105,08. Kondisi ini membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga emas menjadi lebih menarik.

Baca juga: Antam Harus Ganti 1.136 Kg Emas ke Konglomerat Surabaya, Berawal dari Pembelian 7 Ton Emas

Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) akan melakukan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 19-20 September 2023 untuk menetapkan kebijakan suku bunga.

Pasar pun memperkirakan peluang sebesar 99 persen bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunganya di kisaran 5,25-5,5 persen, menurut alat CME FedWatch.

"Pasar menjadi sangat fokus pada bank sentral, ekspektasinya adalah bahwa narasi mereka (The Fed) akan mendorong tren suku bunga tinggi lebih lama, dan hal ini seharusnya membuat investor khawatir," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior di Oanda.

Sementara itu, Bank of England yang juga melakukan pertemuan pada pekan ini, diperkirakan bakal menaikkan suku bunganya sebesar 25 basis poin menjadi 5,5 persen.

Investor juga tengah menerka-nerka kebijakan suku bunga Bank Sentral Jepang (BoJ) pada pekan ini, yang sebelumnya Gubernur BoJ Kazuo Ueda sempat berkomentar mengenai penghentian suku bunga negatif.

Untuk diketahui, kebijakan suku bunga memang sangat mempengaruhi pergerakan harga emas, terutama suku bunga The Fed. Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung akan kehilangan daya tariknya ketika suku bunga naik.

Sebaliknya, ketika suku bunga tidak naik atau bahkan turun, maka imbal hasil pada instrumen investasi lainnya ikut menurun, sehingga emas akan menjadi lebih menarik.

Baca juga: Simak Rincian Harga Emas Antam di Awal Pekan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com