Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos KAI Pastikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diresmikan Besok di Stasiun Halim

Kompas.com - 01/10/2023, 19:07 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan diresmikan besok, Senin (2/10/2023), di Stasiun Halim, Jakarta Timur oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini diungkapkan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo saat ditemui disela acara Pasar Gembira LRT Jabodebek di Stasiun LRT Jatimulya, Bekasi.

"(Peresmian kereta cepat Jakarta-Bandung) di Halim. (Jadwal peresmiannya di) undangan jam 8," ujar Didiek, Minggu (1/10/2023).

Baca juga: Presiden China Xi Jinping Tidak Ikut Resmikan Kereta Cepat Bersama Presiden Jokowi

Dia menyebut, saat ini PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) selaku operator, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), hingga Kementerian BUMN tengah memastikan kesiapan Kereta Cepat Jakarta-Bandung agar dapat beroperasi secara komersial mulai Senin besok.

"Lagi disiapin teman-teman, koordinasi Perhubungan, BUMN, KCIC," kata dia.

Adapun Kemenhub selaku regulator telah menerbitkan Izin Operasi Sarana Perkeretaapian Umum untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada Selasa (26/9/2023) kemarin.

Baca juga: Izin Operasi Sudah Terbit, Kereta Cepat Siap Diresmikan Besok

Izin operasi ini dikeluarkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 114 Tahun 2023 tentang Izin Operasi Sarana Perkeretaapian Umum PT Kereta Api Cepat Indonesia-China.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dengan keluarnya izin operasi ini, KCJB telah memenuhi aspek kelaikan operasional kereta cepat.

“Alhamdulillah seluruh komponen pengujian dan sertifikasi telah dilaksanakan sehingga surat izin operasi ini dapat diterbitkan dan operasi komersial KCJB dapat segera dilakukan," kata Menhub dalam keterangan tertulis, Minggu (1/10/2023).

Baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diresmikan Besok, Tarif Masih Gratis

Lebih lanjut Menhub menjelaskan, operasional KCJB akan dilakukan secara bertahap untuk terus dilakukan evaluasi sampai dengan skenario ultimate hingga 68 perjalanan per hari.

Guna mempermudah penumpang untuk mencapai kota Bandung, telah disiapkan juga KA Feeder dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung.

"Operasional secara bertahap ini dilakukan untuk memberi ruang kepada operator agar dapat menyesuaikan diri dan memaksimalkan pelayanan," ucapnya.

Baca juga: Proyek Kereta Cepat Disebut Tidak Balik Modal Sampai Kiamat, Rhenald Kasali Jawab Begini

Di samping itu, Menhub menyebut akan diterapkan tarif promo pada awal operasional KCJB untuk menarik minat masyarakat.

Dia berharap setelah dikeluarkannya izin operasi ini, pihak KCIC selaku operator dapat menyiapkan operasi komersial yang akan segera diresmikan oleh Presiden.

"Semoga KCJB dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum dan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi bangsa," tuturnya.

Baca juga: Peresmian Kereta Cepat Whoosh Diundur Sehari, Menhub: 1 Oktober Pak Presiden Sibuk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com