JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung hanya akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Luhut memastikan Presiden China Xi Jinping tidak menghadiri peresmian kereta cepat yang merupakan hasil kerja sama dua negara yakni Indonesia dan China. Adapun peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan dilaksanakan besok, Senin (2/10/2023).
"Besok enggak (ada Xi Jinping), hanya presiden saja," ujar Luhut disela acara IdeaFest 2023 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (1/10/2023).
Baca juga: Izin Operasi Sudah Terbit, Kereta Cepat Siap Diresmikan Besok
Kendati tidak menghadiri peresmian kereta cepat Jakarta-Bandung, Presiden Jokowi direncanakan akan bertandang ke China untuk menemui Xi Jinping sekitar tanggal 17 Oktober mendatang.
"Nanti waktu di Tiongkok, Presiden dengan Presiden Xi Jinping tentunya akan membuat pernyataan resmi bersama lah. Karena ini kan proyek dua negara bisa jalan dengan bagus, itu mungkin tanggal mungkin 17 Oktober," ungkapnya.
Sementara mengenai tarif tiket kereta cepat Jakarta-Bandung, Luhut bilang, masih belum akan berbayar saat peresmian besok.
"Presiden besok itu akan meresmikan kereta api cepat. Tapi saya kira belum akan bayar karena butuh beberapa waktu lagi, biar rakyat menikmati lah," kata dia.
Kendati demikian, dia belum dapat memastikan rencana penggratisan tiket kereta cepat ini akan berlangsung sampai berapa lama.
Namun yang jelas, pemerintah akan memberikan promo tarif pada tiket kereta cepat yang bisa saja berupa diskon atau tiket gratis saat awal pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Baca juga: Bocorkan Rute Kereta Cepat Menuju Surabaya, Luhut: Lewati Kertajati, Jogja, Solo...
"Iya ini masih diatur berapa lama (masa penerapannya). Presiden itu intinya ingin menyenangkan rakyat selama yang dibisa. Karena kita sedang membuat tadi itu, perintah untuk moda transportasi yang terintegrasi," ucapnya.
Sementara terkait tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Luhut mengaku masih belum mengetahui besaran pastinya.
"Belum, saya cek itu nanti ya," tukasnya.
Baca juga: Kereta Cepat Disambung hingga Surabaya, Lewati Solo dan Yogyakarta
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.