JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung mengalami pembengkakan biaya sebesar 1,2 miliar dollar AS. Dengan demikian, biaya total proyek yang berlangsung sejak 2016 itu kini mencapai 7,27 miliar dollar AS.
Ekonom Senior Faisal Basri pernah menyebut, proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung tidak layak secara bisnis sehingga dipastikan sulit balik modal.
Bahkan, Faisal menggunakan analogi sampai kiamat pun proyek tersebut tidak akan bisa menutup investasi yang sudah keluar.
Sebab dengan investasi sebesar itu, kata Faisal Basri, rasanya sulit untuk kereta cepat Jakarta Bandung balik modal meski harga tiketnya Rp 400.000 sekali jalan.
"Diperkirakan sampai kiamat pun tidak balik modal," kata Faisal dikutip dari Kompas TV, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Bocorkan Rute Kereta Cepat Menuju Surabaya, Luhut: Lewati Kertajati, Jogja, Solo...
Sementara itu, pakar bisnis Rhenald Kasali justru berpendapat lain. Menurutnya, jika proyek kereta cepat ini hanya melihat dari sisi pengembalian modal saja maka Indonesia tidak akan pernah memiliki kereta cepat.
"Jadi kalau teman-teman mengatakan sampai kiamat pun enggak balik modal, pasti kita enggak akan bangun itu," ujarnya saat acara Hub Space 2023 di JCC Senayan, Jumat (29/9/2023).
Sedangkan moda transportasi umum dengan teknologi canggih ini selain untuk memudahkan mobilitas masyarakat, juga bisa untuk meningkatkan citra atau branding Indonesia di mata negara-negara lain.
Baca juga: Jokowi: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Nyaman, Kecepatan 350 Km Per Jam Tidak Terasa Sama Sekali
Sama halnya seperti Jewel Changi Airport yang merupakan taman hiburan bernuansa alam yang berada di Bandara Changi, Singapura.
Mulanya pembangunan taman hiburan ini ditentang banyak warga Singapura. Namun akhirnya dapat menjadi salah satu ikon yang dicari oleh para turis dan pengunjung bandara.
"Itu diperlukan oleh bangsa itu untuk membangun kepada dunia bahwa mereka mempunyai kemampuan membuat sesuatu yang bagus. Jadi itu branding," ucapnya.
Baca juga: Peresmian Kereta Cepat Whoosh Mundur Jadi 2 Oktober 2023
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.