Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 6,3 triliun sampai Kuartal III-2023

Kompas.com - 27/10/2023, 20:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk atau CIMB Niaga membukukan laba sebelum pajak konsolidasian (unaudited) senilai Rp 6,3 triliun sampai kuartal III-2023.

Jumlah laba CIMB Niaga naik 25,8 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan menjelaskan, fokus utama bank dengan ticker saham BNGA tersebut adalah dengan perluasan basis nasabah dan memperkuat portofolio dana murah alias CASA.

Di sisi lain, perusahaan menjaga perbaikan kualitas aset dan mendorong cakupan digitalisasi untuk masa depan.

Baca juga: Kuartal III 2023, Laba Bank Jago Naik 24 Persen Jadi Rp 50 Miliar

"Di tengah kondisi yang terus berubah cepat, kami senantiasa memberikan profitabilitas dan imbal hasil modal yang menarik bagi para pemegang saham, sekaligus terus memperkuat rasio permodalan dan likuiditas," kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (27/10/2023).

Ia memerinci, sampai akhir September 2023 CIMB Niaga telah menyalurkan kredit senilai Rp 205,6 triliun, atau tumbuh 5,2 persen secara tahunan.

Penyaluran kredit ditopang oleh kredit ke UMKM yang tumbuh 8,1 persen secara tahunan. Mengekor di belakanganya, kredit korporasi tumbuh 6 persen secara tahunan dan konsumer banking tumbuh 5,9 persen secara tahunan.

"Pertumbuhan kredit ritel dikontribusikan dari kredit pemilikan mobil (KPM) 11,5 persen dan kredit pemilikan rumah (KPR) 2,7 persen secara tahunan," terang dia.

Lebih lanjut Lani menjelaskan, total dana pihak ketiga (DPK) CIMB Niaga mencapai Rp 235,3 triliun sampai kuartal III-2023.

Baca juga: Laba Bersih BUMN Capai Rp 183,9 Triliun pada Semester I 2023

Hal tersebut terdiri dari rasio dana murah atau current account and savings account (CASA) sebesar 66,7 persen.

Dana murah tersebut tumbuh 4,5 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan, total aset konsolidasian per 30 September 2023 dari CIMB Niaga adalah sebesar Rp 329,1 triliun, atau tumbuh 7,2 persen secara tahunan.

Kemudian, Lani menjelaskan, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga mencatat total pembiayaan mencapai Rp 53 triliun, atau tumbuh 15,3 persen secara tahunan.

Adapun, DPK UUS CIMB Niaga mencapai Rp 42,7 triliun, atau tumbuh 23,4 persen secara tahunan sampai 30 September 2023.

"Per 30 September 2023, 97 persen dari total transaksi nasabah telah dilakukan melalui layanan branchless banking seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, Automated Teller Machines (ATM) dan OCTO Pay (mobile wallet)," tutup dia.

Baca juga: BEI: Emiten BUMN dan Anak Usahanya Berkontribusi Rp 33 Triliun ke APBN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com