Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Startup Fabelio Kini Pailit usai Kantongi Dana Segar Rp 300 Miliar

Kompas.com - 28/10/2023, 10:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kayu Raya Indonesia (KRI) yang menaungi Fabelio.com merupakan perusahaan startup yang fokus menjual aneka furniture mengalami kepailitan yang diputuskan oleh Pengadilan Niaga di PN Jakarta Pusat No. 47/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN.Niaga.JKT.PST, pada tanggal 5 Oktober 2022 lalu.

Platform ini mempertemukan produsen furnitur lokal dengan desain yang menarik, menawarkan pengiriman bebas biaya, dan masa garansi hingga dua tahun. Perusahaan yang berdiri sejak 2015 ini sudah memiliki sekitar 300 karyawan, 17 investor, dan mendapat pendanaan seri C. Jumlah transaksinya mencapai angka 9 juta dollar AS.

Dua tahun silam, KRI bahkan masih mengumpulkan pendanaan dari PT Modal Rakyat Indonesia (MRI), AppWorks, MDI Ventures, dan Endeavour Catalyst. Nilai yang terkumpul saat itu mencapai 20 juta dollar AS, saat itu setara Rp 300 miliar.

Salah satu Pendananya adalah MRI dan KRI yang menaungi Fabelio tersebut gagal mengembalikan dana pinjaman tersebut. MRI merupakan salah satu Perusahaan Peer to Peer Lending yang berbasis Fintech yang bergabung didalam Fazz Financial Group (FFG) dan sudah mendapatkan lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan.

 Baca juga: Pendirinya Pernah Dipuji Forbes, Fabelio Dinyatakan Pailit

Kuasa hukum MRI, Raja Harefa mengatakan, sebab Fabelio dibawah naungan KRI bisa alami gulung tikar dan gagal membayar kewajibannya secara penuh adalah bukan hanya dari dampak berkelanjutan dari Covid-19, tapi kurangnya itikad baik perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban.

“Pandemi Covid hanya menjadi alasan KRI untuk menyelesaikan kewajibannya kepada kreditor, KRI memang sudah ada itikad tidak baik untuk menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada para kreditor,” jelas Raja.

"Saat kami mencoba menanyakan ke kurator KRI perihal apa saja harta pailit KRI yang sudah didapatkan dan bagaimana pembayaran terhadap kreditor konkuren, mereka tidak menanggapinya," tambah dia.

 Baca juga: Fabelio Raih Pendanaan 9 juta Dollar AS, Ini Para Investornya

 


Dia menambahkan, para Pengurus dari KRI yang statusnya dalam keadaan Pailit, tidak bergeming terhadap kewajiban-kewajiban hutangnya kepada para kreditor termasuk karyawannya. Pihak Kurator KRI pun tidak menjelaskan kapan kira-kira penyelesaian kepailitan ini kepada kreditornya.

Saat mencoba meminta keterangan dari Pihak KRI serta kuratornya, namun belum ada yang bisa memberikan alasan dan tanggapannya. Sebagai informasi, Fabelio didirikan oleh Christian Sutardi, Marshall Tegar Utoyo, dan Krishnan Mullasseri Menon pada 2015.

Pilihan untuk mengembangkan e-commerce yang terfokus pada furnitur dilandasi karena pengalaman dan keahlian tiap-tiap founder. Bahkan, dua pendiri Fabelio Krishnan Mullasseri Menon dan Marshall Tegar Utoyo pernah masuk dalam daftar ‘30 Under 30 Asia 2018’ yang dirilis oleh Forbes.

Baca juga: Keuangan Perusahaan Buruk, Fabelio Bantah Paksa Karyawan Resign

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com