Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Peremajaan, Produksi Minyak Kelapa Sawit Bakal Menyusut

Kompas.com - 03/11/2023, 15:51 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

NUSA DUA, KOMPAS.com - Produksi kelapa sawit nasional berpotensi menyusut apabila replanting atau program peremajaan sawit rakyat (PSR) tidak dijalankan secara maksimal. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Direktur Eksekutif Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDKS), Eddy Abdurachman.

Eddy mengatakan, tanpa adanya program PSR produksi minyak kelapa sawit berpotensi menurun menjadi 44 juta metrik ton pada 2025. Angka ini akan terus menurun, seiring dengan usia pohon kelapa sawit yang menua dan tidak terlalu produktif.

"Penurunan produksi ini berpotensi merugikan industri minyak kelapa sawit," ujar dia, dalam 19th IPOC, di Nusa Dua, Bali, Kamis (2/11/2023).

Baca juga: Minyak Kelapa Sawit Makin Dibutuhkan pada 2050

Ilustrasi kelapa sawit, perkebunan kelapa sawit. SHUTTERSTOCK/MRFIZA Ilustrasi kelapa sawit, perkebunan kelapa sawit.

Adapun realisasi program PSR sampai dengan 2023 baru mencapai 306.000 hektar. Ini masih jauh lebih rendah dari target yang ditetapkan sebelumnya, yakni 540.000 hektar pada periode 2017-2023.

"Keberlanjutan program ini menjadi hal yang mendesak," katanya.

Lebih lanjut Eddy membeberkan sejumlah tantangan yang dihadapi untuk merealisasikan target yang telah ditetapkan. Salah satunya ialah kesenjangan finansial antara distribusi dana penanaman kembali dan fase produksi, sehingga membuat petani kecil tidak mau berpartisipasi.

Tantangan lainnya termasuk perlunya revitalisasi infrastruktur, fluktuasi biaya pupuk dan pestisida, kelangkaan bibit legitim, dan kurangnya pengetahuan dalam praktik pertanian yang baik. Terdapat juga masalah waktu pengiriman dan komitmen yang menghambat kesuksesan program.

Baca juga: Model Hilirisasi Industri Kelapa Sawit Mampu Dorong Ekspor Produk Bernilai Tambah

Untuk merespons tantangan tersebut, Eddy bilang, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi. Langkah-langkah ini termasuk memperluas pasar terkait, meningkatkan kerja sama dengan pihak-pihak terkait, mengintegrasikan program dengan inisiatif terkait lainnya, memperbaiki infrastruktur, dan memperkuat proses verifikasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com