Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jago Finansial
Literasi Keuangan

Jago Finansial adalah wadah literasi keuangan, dari lika-liku pengelolaan keuangan, informasi seputar industri keuangan dan perbankan, hingga bank digital.

Lika-liku Pengelolaan Keuangan: Dari Amplop Kertas Putih ke Kantong Bank Digital

Kompas.com - 08/11/2023, 16:51 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

BENI (42 tahun) tertawa lepas ketika bertukar cerita soal perjalanan usahanya. Punya usaha penyewaan mobil di Salatiga, kota di Jawa Tengah, Beni pernah jatuh bangun menjajal banyak usaha lain sebelum melaju di usahanya yang sekarang.

Yang membuat Beni tertawa lepas terutama adalah saat mengenang masa-masa secara harfiah dia harus mengatur keuangan menggunakan amplop-amplop putih di setiap awal bulan. Iya, harfiah amplop kertas berwarna putih itu. 

"Di setiap awal bulan, uang yang ada sudah langsung dibagi ke sekian pos penggunaan, masing-masing dimasukkan ke amplop putih itu," tutur Beni di medio September 2023. 

Pada suatu masa, Beni punya penghasilan untuk sebulan tak sampai Rp 1 juta. Padahal, dia punya istri dan satu anak. Beruntung, keluarga ini sudah punya tempat tinggal pada saat itu. 

Tetap saja, pengalokasian dana harus dilakukan rigid, sekalipun ada ruang fleksibelitas yang tetap disediakan. Meleset satu sen saja melebihi batas fleksibelitas yang dimungkinkan, keuangan keluarga dalam sebulan bisa berantakan. 

 "Ada amplop untuk keperluan harian, kebutuhan sosial, transportasi, juga alokasi darurat. Semacam itulah," ujar Beni. 

Ketika usahanya mulai menemukan bentuk dan mapan di bidang transportasi, praktik amplop putih untuk pengelolaan keuangan tak lagi Beni lakukan. Gantinya, beberapa rekening bank dibuka untuk keperluan dan atau kebutuhan usaha yang berbeda. 

Beni tentu bukan satu-satunya orang yang mengelola keuangan dengan sistem amplop secara harfiah itu. Bukan pula dia satu-satunya yang kemudian memakai banyak rekening untuk mengantisipasi aneka keperluan keseharian dan usaha.

Kantong bank digital

Kabar baiknya, sekarang praktik amplop kertas putih dan penggunaan banyak rekening untuk pengelolaan keuangan sudah punya alternatif dalam balutan teknologi digital dan payung perbankan. Namanya, bank digital. 

Baca juga: Bank Digital Bukan Sekadar Layanan Digital Banking

Salah satu fitur yang ditawarkan bank digital adalah personalisasi pengelolaan dan penggunaan rekening. Di antara personalisasi ini adalah pengelolaan keuangan, termasuk penyediaan beragam kantong terpisah dalam satu akun rekening untuk tujuan penggunaan yang berbeda. 

Di Jago App milik Bank Jago, misalnya, kantong arisan warga pun bisa dibuat tersendiri. Tak hanya itu, kantong ini bisa dipakai bersama dengan seluruh peserta arisan, sepanjang mereka sama-sama punya akun rekening Bank Jago.

Penggunaan serupa dapat dipakai untuk pengelolaan keuangan anak dan orangtuanya. Satu kantong bisa diakses bersama untuk memantau penggunaannya di keseharian. 

Jago App bisa membuat 40 kantong untuk mewadahi aneka kebutuhan nasabah, mulai dari menabung, pemisahan uang jajan dan ongkos jalan, hingga alokasi dana darurat. Setiap kantong ini bisa diberi nama untuk makin memudahkan pengelolaan keuangan. 

Kantong utama, kantong menabung atau pemasukan (kantong nabung), dan kantong pengeluaran (kantong bayar) pun dipisahkan. Karenanya, tabungan dan pengeluaran tak akan campur aduk lagi. 

Progres tabungan sesuai peruntukan penggunaan jadi bisa dipantau juga setiap waktu, demikian pula urusan pengeluaran akan terpantau masih dalam kendali atau tidak.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com