Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inovasi "Good Mining Practice" Semen Indonesia Borong Penghargaan Internasional di Beijing

Kompas.com - 10/11/2023, 10:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Inovasi serta penerapan kaidah good mining practice dalam kegiatan operasional tambang yang telah dijalankan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mendapatkan apresiasi dari kancah International. Perusahaan tambang BUMN itu memborong 15 penghargaan pada Convention on Quality Control Circles (ICQCC) 2023 di Beijing, China.

Penghargaan tersebut disumbangkan dari anak usaha SMGR, diantaranya Pabrik Tuban,  PT Semen Padang,  PT Semen Gresik, dan PT Semen Tonasa. Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni menyampaikan, penghargaan bidang inovasi di ajang internasional itu sekaligus adalah bukti konsistensi dan pengakuan atas keunggulan inovasi para pekerja.

Baca juga: Antam Sabet 14 Penghargaan pada Ajang Good Mining Practice Award 2023

“Dalam dunia bisnis, inovasi layaknya urat nadi yang tidak boleh terputus dan harus terus berdenyut karena berkaitan erat dengan kelangsungan usaha sebuah perusahaan. Selain untuk menjaga kualitas produk dan layanan, adanya inovasi membuka peluang pengembangan usaha,” kata Vita dalam siaran pers, Jumat (10/11/2023).

“Lebih dari itu, inovasi juga mendukung terwujudnya keunggulan operasional yang memperhatikan faktor Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), serta menyumbang efisiensi pada biaya operasional,” lanjut Vita.

 Baca juga: Semen Indonesia Raih Laba Rp 1,71 Triliun Sepanjang Kuartal III 2023

Dia merinci, inovasi Quarry Mining Command Center (QMCC) di Pabrik SIG Tuban yang diterapkan dalam operasional telah membantu perusahaan dalam memastikan penerapan kaidah good mining practice dan budaya K3 dalam operasional tambang. Program yang berjalan dengan baik ini membuat operasional tambang menjadi lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan pengawasan langsung yang membutuhkan banyak koordinasi dan waktu.

Vita mengatakan, QMCC memastikan kebutuhan data lapangan terdistribusi secara aktual dan akurat sehingga pengambilan keputusan bisa dilakukan dengan cepat dan tepat sehingga target cost dan quality dapat optimal. Bahkan penerapan inovasi ini mendorong zero fatality dan accident dalam operasional.

“Sejak diterapkannya QMCC pada 2022 hingga saat ini, Pabrik SIG Tuban juga turut berkontribusi pada efisiensi biaya operasional tambang dan bahan baku senilai Rp 4,2 miliar per tahun,” ungkap dia.

Baca juga: SMGR Selesaikan Rencana Pengelolaan Situs Prasejarah di Area Operasi Semen Tonasa


Inovasi lainnya dari PT Semen Padang yang berawal pada terjadinya kerusakan Kiln Drive di Pabrik Indarung V yang kala itu memiliki sistem informasi terbatas, sehingga memperlambat proses perbaikannya. Untuk itu dibuatlah inovasi untuk mendeteksi gangguan yang diberi nama HMI Touch Screen Kiln Drive. Dengan menggunakan teknologi yang berbasis aplikasi tersebut, alat ini mampu mendeteksi gangguan dalam waktu kurang dari 1 menit.

Sebelumnya, informasi gangguan baru diketahui dalam waktu bisa mencapai 4 jam, karena hanya ada 1 alarm yang mendeteksi. Tentunya, gangguan ini berdampak pada kehilangan produksi. Dengan adanya inovasi ini, setiap gangguan itu bisa terdeteksi dalam waktu kurang dari 1 menit.

“Berkat inovasi ini, perusahaan mendapat benefit hingga Rp 1,3miliar per tahun. Benefit ini dihitung berdasarkan down time yang diakibatkan adanya gangguan dari Kiln Drive,” jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com