Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menaker Ida Bersyukur Tingkat Pengangguran Terbuka Alami Penurunan

Kompas.com - 11/11/2023, 19:11 WIB
Aningtias Jatmika,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan rasa syukurnya karena angka tingkat pengangguran terbuka Indonesia mengalami penurunan.

Hal tersebut dikatakan Menaker Ida pada Wisuda Politeknik Ketenagakerjaan 2023 di Balai Sudirman Jakarta, Sabtu (11/11/2023).

Ida mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2023, dari 147,7 juta angkatan kerja di Indonesia, sebanyak 139,8 juta orang telah bekerja.

Menurutnya, kondisi perekonomian dan ketenagakerjaan juga menuju ke arah perbaikan dengan angka tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,32 persen. Angka ini mengalami penurunan sebesar 0,54 persen ketimbang 2022.

"Capaian itu patut disyukuri dengan cara terus bekerja keras karena jumlah penganggur terbuka secara kuantitas masih cukup besar, yaitu sebesar 7,86 juta orang," ucap Ida dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: Terbitkan Aturan Baru, Menaker Ida: Upah Minimum Naik

Sektor ketenagakerjaan, lanjut dia, juga mengalami transformasi. Salah satunya, lapangan kerja yang semakin terkonsentrasi di perkotaan.

Hal tersebut, menurut Ida, merupakan tren menarik dan mencerminkan perubahan drastis dalam struktur ketenagakerjaan.

Menaker Ida Fauziyah dalam Wisuda Politeknik Ketenagakerjaan 2023 di Balai Sudirman Jakarta, Sabtu (11/11/2023), Biro Humas Kemnaker Menaker Ida Fauziyah dalam Wisuda Politeknik Ketenagakerjaan 2023 di Balai Sudirman Jakarta, Sabtu (11/11/2023),

Transformasi ketenagakerjaan lain terlihat pada usaha sekunder dan tersier yang cenderung meningkat. Menurut Ida, hal ini mengindikasikan bahwa ekonomi Indonesia bergerak menuju sektor-sektor yang lebih maju dan inovatif.

Baca juga: Sosialisasikan PP Nomor 41 Tahun 2023, Kemenaker Ingin Layanan K3 Lebih Ditingkatkan

Ida menambahkan, tingkat pendidikan angkatan kerja juga mengalami perubahan signifikan, yakni dari pendidikan rendah menuju pendidikan menengah dan tinggi.

Hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia memiliki tenaga kerja yang lebih terampil dan siap bersaing di pasar global.

Menurut Ida, seluruh transformasi ketenagakerjaan, baik dalam hal kewilayahan, struktur, maupun pendidikan angkatan kerja, memiliki implikasi besar bagi Indonesia.

"Namun, kita perlu memastikan bahwa pendidikan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan industri dan berkelanjutan sepanjang karier," imbuh Ida.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com